JAVASATU.COM- Publik Kabupaten Malang dibuat heran setelah dua pimpinan DPRD Kabupaten Malang dari PKB dan Gerindra diduga melakukan perjalanan ke luar daerah di tengah memanasnya aksi unjuk rasa.

Informasi yang beredar, dua wakil ketua dewan tersebut adalah H. Kholiq (PKB) dan Alay Mubarrok (Gerindra).
Ketua DPRD Kabupaten Malang, Darmadi, membenarkan bahwa seluruh agenda komisi dan fraksi saat ini ditunda. Namun ia mengaku tidak mengetahui detail perjalanan dua wakilnya itu.
“Yang jelas semua kegiatan komisi dan fraksi ditunda. Kalau agendanya kepartaian atau apa, kita tidak tahu,” ujar Darmadi, Senin (1/9/2025).
Langkah dua pimpinan dewan itu menuai sorotan publik. Pasalnya, sebelumnya seluruh anggota DPRD disebut telah sepakat menahan diri dari kunjungan kerja sebagai bentuk empati terhadap kondisi masyarakat yang sedang berduka dan penuh tekanan sosial.
Kesepakatan itu dimaksudkan sebagai simbol solidaritas wakil rakyat. Namun keberangkatan Kholiq dan Alay justru dianggap menyalahi komitmen tersebut dan dinilai meruntuhkan kepercayaan masyarakat.
Sejumlah komentar sinis pun bermunculan. Ada yang menilai perjalanan tersebut tidak lebih dari “jalan-jalan berlabel dinas” hingga sindiran bahwa “pelesir diam-diam” mustahil dilakukan di era keterbukaan informasi dan media sosial.
Hingga kini, publik masih menanti penjelasan resmi dari pimpinan maupun Sekretaris DPRD Kabupaten Malang terkait tujuan perjalanan dua wakil ketua dewan tersebut: apakah murni urusan kerja atau sekadar wisata. (agb/nuh)