JAVASATU.COM- Gerakan Mahasiswa Hukum (GEMAH) membatalkan rencana aksi demonstrasi yang sebelumnya dijadwalkan berlangsung pada Selasa, 19 Agustus 2025, di Jambi. Pembatalan itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum GEMAH, Badrun Atnangar, melalui surat klarifikasi resmi.

Badrun menyebut pembatalan dilakukan karena adanya ketidakpastian informasi terkait isu yang hendak diangkat.
Ia juga mengakui adanya kemungkinan unsur politik dalam isu tersebut yang berpotensi mencemarkan nama baik institusi kepolisian, khususnya Direktorat Lalu Lintas (Dir Lantas) Polda Jambi.
“Mengingat adanya informasi yang tidak jelas dalam kasus tersebut dan mungkin saja ada keterlibatan unsur politik, maka aksi demonstrasi kami batalkan. Saya juga menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada istri Dir Lantas Polda Jambi, Saudari Shielvia Septiani,” ujar Badrun dalam ketrangan tertulis disampaikan kepada redaksi media ini, Sabtu (23/8/2025).
Badrun menegaskan, keputusan tersebut diambil sebagai bentuk tanggung jawab organisasi sekaligus menjaga kondusivitas di Jambi.
“Dengan izin Allah SWT, semoga apa yang menjadi kekeliruan kami dapat dimaafkan,” tambahnya.
Dengan permintaan maaf ini, GEMAH memastikan tidak akan melanjutkan aksi terkait isu tersebut. Badrun menutup klarifikasinya dengan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan perhatian. (saf)