JAVASATU.COM- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik bakal merelokasi kabel udara ke bawah tanah untuk mengatasi semrawutnya jaringan utilitas di perkotaan.

Program ini akan diawali dari tujuh ruas jalan kawasan heritage dengan sistem ducting atau saluran kabel bawah tanah.
Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif, menegaskan penataan kabel udara menjadi langkah strategis memperindah wajah kota sekaligus meningkatkan keamanan dan kenyamanan masyarakat.
“Banyak warga mengeluh karena kabel semrawut mengganggu akses jalan, membahayakan keselamatan, dan merusak estetika kota. Ke depan, kami ingin semua kabel tertata rapi di bawah tanah,” tegas Alif saat rembug penataan kabel di Ruang Putri Cempo, Kantor Bupati Gresik, Kamis (25/9/2025).
Alif menambahkan, relokasi kabel bukan sekadar memindahkan posisi, melainkan transformasi wajah baru Gresik menuju kota modern dan berkelanjutan.
Ia juga meminta operator jaringan konsisten melakukan pemeliharaan agar kondisi tetap rapi.
Program relokasi ini ditargetkan mampu meningkatkan kualitas infrastruktur perkotaan, memperindah tata kota, dan memperkuat iklim investasi.
Selain itu, warga diharapkan merasakan manfaat langsung berupa keamanan dan kenyamanan di ruang publik.
Rembug yang digelar Dinas Pekerjaan Umum tersebut turut dihadiri anggota DPRD Gresik, Sekretaris Daerah, kepala OPD, camat, hingga pimpinan provider telekomunikasi. (bas/arf)