JAVASATU.COM- Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri melalui Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP) menegaskan komitmennya dalam memperkuat ketahanan lingkungan pada peringatan Hari Menanam Pohon Sedunia.

Momentum itu ditandai dengan apel dan aksi tanam pohon bersama yang dipimpin langsung Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati di Lapangan Kelurahan Dermo, Jumat (12/12/2025).
Dalam sambutannya, Wali Kota Vinanda menekankan pentingnya peran pohon sebagai penyangga ekosistem dan penopang kualitas hidup warga kota.
Menurutnya, menanam pohon bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan bagian dari upaya membangun Kota Kediri yang hijau, sehat, dan berkelanjutan.
“Pohon bukan hanya pelindung, tetapi juga penghasil oksigen dan penjaga keseimbangan ekosistem. Menanam pohon hari ini adalah wujud komitmen menghadirkan Kota Kediri yang lebih hijau dan berkelanjutan,” ujar Mbak Wali, sapaan akrab Vinanda Prameswati.
Wali kota termuda di Kediri itu menyoroti dampak perubahan iklim yang semakin nyata, ditandai cuaca ekstrem dan curah hujan tidak menentu dalam beberapa pekan terakhir.
Ia menyebut bencana alam yang terjadi di Sumatra dan sejumlah wilayah lain menjadi pengingat bahwa kerusakan lingkungan merupakan akumulasi dari berbagai persoalan yang kerap diabaikan.
“Ruang hijau menyusut, sungai dipenuhi sampah, drainase tersumbat, serta tanah kehilangan daya serap karena kurangnya pohon. Semua ini menjadi tantangan serius bagi kota-kota di Indonesia, termasuk Kediri,” tegasnya.
Mbak Wali mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari kelurahan hingga komunitas, untuk menjadikan pelestarian lingkungan sebagai gerakan bersama.
Ia menilai langkah kecil seperti menanam pohon dan mengurangi sampah memiliki dampak besar bagi keberlanjutan kota di masa depan.
“Menanam pohon hari ini berarti menanam harapan. Mengelola lingkungan hari ini berarti menjaga masa depan Kota Kediri,” ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, Pemkot Kediri juga memberikan apresiasi kepada pejuang lingkungan, termasuk Sekolah Adiwiyata, Kelurahan Berseri, dan Kelurahan Zero Waste.
Khusus bagi kelurahan peraih predikat Kelurahan Berseri, diberikan hadiah kendaraan roda tiga sebagai fasilitas operasional untuk mendukung kebersihan dan pengelolaan lingkungan.
“Kendaraan ini bukan untuk perseorangan, melainkan amunisi bagi kelurahan agar lebih sigap, inovatif, dan responsif dalam menjaga lingkungan,” jelas Vinanda.
Adapun peraih Kelurahan Berseri kategori Mandiri yakni Kelurahan Tempurejo, Mrican, Bandar Kidul, dan Dermo. Kategori Madya diraih Kelurahan Bandar Lor, Ngampel, Kemasan, dan Tosaren. Kategori Pratama diraih Kelurahan Banaran, Tamanan, Banjaran, dan Gayam.
Sementara itu, penghargaan Kelurahan Zero Waste diraih Kelurahan Mrican sebagai juara I, Tosaren juara II, dan Tinalan juara III. Harapan diberikan kepada Kelurahan Dermo, Ngronggo, Betet, Tempurejo, Ngadirejo, dan Sukorame.
Untuk kategori pendidikan, Sekolah Adiwiyata Mandiri 2025 diraih SDN Betet 3. Sedangkan Sekolah Adiwiyata Nasional 2025 diraih SMP Plus Ar-Rahmat, SMPN 2 Kediri, dan MTsN 2 Kediri.
“Peringatan Hari Menanam Pohon Sedunia ini diharapkan menjadi momentum penguatan komitmen bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan ketahanan Kota Kediri terhadap dampak perubahan iklim,” pungkas Mbak Wali. (kur/nuh)