JAVASATU.COM- Organisasi mahasiswa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Korps HMI-Wati (KOHATI) di Gresik didorong menjadi penggerak pembangunan daerah.

Harapan itu disampaikan Wakil Bupati Gresik Asluchul Alif saat menghadiri pelantikan pengurus HMI dan KOHATI Cabang (P) Gresik di Gedung GNI, Minggu (19/10/2025).
Dalam kegiatan bertema “Kemerdekaan Pendidikan Guna Menumbuhkan Industri yang Adil dan Makmur,” Wabup Alif menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan dan mitra strategis pemerintah dalam memajukan daerah.
“Kader HMI dan KOHATI harus menjadi jembatan aspirasi masyarakat, penggerak perubahan sosial, sekaligus pelopor pembangunan di Gresik,” ujar Alif.
Ia menegaskan, Pemerintah Kabupaten Gresik terbuka terhadap gagasan dan ide-ide konstruktif dari mahasiswa.
“Pemkab Gresik selalu membuka ruang dialog bagi masyarakat, termasuk mahasiswa. Setiap gagasan yang sejalan dengan visi dan misi Nawa Karsa Gresik akan kami akomodasi dalam kebijakan pembangunan,” tambahnya.
Pelantikan pengurus HMI dan KOHATI juga diisi talkshow menghadirkan Sri Kurnia Abdi Pradhana, Wakil Rektor I Universitas Sunan Gresik, serta Saifudin Ghozali, Kepala Dinas Parekrafbudpora Gresik yang juga alumni HMI.
Diskusi menyoroti pentingnya kemerdekaan pendidikan dalam menciptakan sumber daya manusia unggul dan mendorong industri lokal yang adil dan berkelanjutan.
Dalam periode ini, Roisyah Zulianti dilantik sebagai Ketua Umum HMI Cabang (P) Gresik dan Roihatul Jannah sebagai Ketua Umum KOHATI.
Keduanya menegaskan komitmen menjadikan organisasi sebagai ruang pembinaan kader muda yang siap berkontribusi bagi masyarakat dan pembangunan daerah.
Pelantikan berlangsung khidmat dan dihadiri akademisi, tokoh masyarakat, serta kader HMI dari berbagai komisariat se-Kabupaten Gresik. (bas/nuh)