email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Jumat, 19 September 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Jejak Inspiratif 40 Hari Wafat Prof Abdul Hadi WM dalam Gerakan Sastra

Kontributor: Lasman Simanjuntak

by Redaksi Javasatu
27 Februari 2024

JAVASATU.COM- Dalam Diskusi Sastra yang diadakan di Teater Kecil, Kompleks Pusat Kesenian Jakarta, perwakilan sastrawan, penyair, dan budayawan merenungkan warisan Prof. Abdul Hadi WM. Dikenal sebagai konseptor gerakan sastra Angkatan 70, gerakan sastra sufi, dan gerakan kembali ke akar, Abdul Hadi WM memberikan kontribusi signifikan pada dunia sastra Indonesia

Penyair Giyanto Subagio (Edo) salah satu pembaca puisi karya almarhum Prof.Abdul Hadi WM dalam acara diskusi sastra mengenang 40 hari wafatnya di Teater Kecil, Pusat Kesenian Jakarta, Taman Ismail Marzuki,, Senin siang, 26 Februari 2024.,(Foto: Lasman Simanjuntak)

Diskusi yang dipandu oleh Riri Satria ini membahas peran Abdul Hadi WM dalam gerakan sastra Angkatan 70, gerakan sastra sufi, dan gerakan kembali ke akar. Agus R. Sarjono menyoroti keberhasilan gerakan sastra sufi yang terus berkembang hingga hari ini.

Agus menjelaskan bahwa gerakan kembali ke akar merupakan respons terhadap jejak kuat kolonialisme Barat di Nusantara. Menurutnya, gerakan ini tidak hanya memengaruhi sastra, tetapi juga bidang lain.

“Gerakan kembali ke akar bahkan menjadi tren bukan hanya sastra namun juga bidang lain,” ujar Agus R Sarjono, Senin siang (26/02/2024).

Pembaca puisi generasi milenial Narima Berly Ivana membacakan karya puisi Prof Abdul Hadi WM berjudul DOA UNTUK INDONESIA di Teater Kecil TIM Jakarta, Senin, 26 Februari 2024.(Foto: Lasman Simanjuntak)

Pada sesi diskusi, Maman S. Mahayana membahas alasan Abdul Hadi WM mengusung Angkatan 70. Kang Maman, sapaan akrab kritkus sastra itu menekankan bahwa era ini melahirkan karya sastra dengan ciri baru, menciptakan kemungkinan-kemungkinan baru melalui interaksi dengan kehidupan sosial, moral, intelektual, dan spiritual.

“Pangkal-tolaknya adalah karya-karya yang merintis pembaharuan, yang kemudian melahirkan kemungkinan-kemungkinan baru sebagai hasil dari proses interaksi dengan kehidupan sosial, moral, intelektual, dan spiritual lingkungan dan zamannya,” tambah Kang Maman.

Sofyan RH. Zaid, pembicara dari Universitas Paramadina, membahas keterkaitan Abdul Hadi WM dengan genre puisi sufi. Sofyan menjelaskan prinsip penting dalam hidup Abdul Hadi WM, yaitu jembar atau lapang dada, sebagai ajaran vital dalam kesufian.

BacaJuga :

Tukang Bentor di Kepanjen Malang Tewas Tertabrak KA Doho, Diduga Bunuh Diri

Corona Ilario Rilis “All People Fly”, Single Dance Terbaru dengan Tiga Versi Unik

“Jembar atau samahah atau bisa juga disebut al-shafh merupakan ajaran vital dalam kesufian, sehingga menjadi salah satu puncak tertinggi capaian seorang sufi. Jembar adalah rasa puas, rasa tenang, hilangnya rasa cemas, serta terus menerus merasa gembira. Tidak sedih kala kehilangan, tidak terlalu bahagia saat mendapatkan,” terang Sofyan.

Penyair Perempuan Indonesia Dyah Kencono Puspito Dewi dari Komunitas Sastra Reboan ikut membaca karya puisi Prof.Abdul Hadi berjudul LAUT. (Foto: Lasman Simanjuntak)

Acara peringatan 40 hari wafatnya Abdul Hadi WM diisi dengan diskusi, pembacaan puisi, tarian sufi, serta testimoni dari berbagai tokoh sastra dan budaya.

Kegiatan disambut meriah oleh anggota komunitas sastra, penggiat budaya, mahasiswa, dan masyarakat umum. Isbedy Stiawan ZS juga menyampaikan kesaksian dan mengusulkan agar Abdul Hadi WM diakui sebagai Guru Penyair Indonesia.

Gayatri Muthari, puteri sulung almarhum Prof.Abdul Hadi WM (foto tengah) diapit dua penyair perempuan Indonesia Piet Yuliakhansa dan Asmariah Supriyadi pada diskusi sastra mengenang 40 hari wafatnya Penyair, Sastrawan, dan Budayawan Prof.Abdul Hadi WM di Teater Kecil TIM Jakarta, Senin sore, 26 Februari 2024. (Foto: Lasman Simanjuntak)

Ketua Panitia, Nanang R. Supriyatin, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan penghormatan atas sumbangan dan dedikasi Abdul Hadi WM pada kesusasteraan.

“Terima kasih disampaikan kepada seluruh pihak yang turut mendukung acara ini, termasuk 14 komunitas yang terlibat dalam kepanitiaan,” tandasnya. (*)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: Prof Abdul Hadi WM

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Tukang Bentor di Kepanjen Malang Tewas Tertabrak KA Doho, Diduga Bunuh Diri

Corona Ilario Rilis “All People Fly”, Single Dance Terbaru dengan Tiga Versi Unik

ADVERTISEMENT

Fadhil Hisyam, Siswa SMPN 1 Gresik Lolos Final OSN IPS 2025 Tingkat Nasional

22 Delegasi Negara Hadiri Konferensi ICPS Kolaboraya di Gresik, Dorong Investasi Mendunia

Dinas KBPPPA Gresik Fasilitasi 26 Kelompok UPPKA Urus NIB untuk Perkuat Usaha Keluarga

Prev Next

POPULER HARI INI

Tembok Perumahan Tutup Akses Sawah, PDI Perjuangan Desak Pemkab Malang Buka Jalan Petani

Kerajinan Limbah Kain Perca Karya Warga Kauman Gresik Ingin Go Internasional

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Percepatan Tol Malang-Kepanjen Masuk Usulan Program Prioritas Kemen PUPR 2026-2027

Tukang Bentor di Kepanjen Malang Tewas Tertabrak KA Doho, Diduga Bunuh Diri

BERITA LAINNYA

Corona Ilario Rilis “All People Fly”, Single Dance Terbaru dengan Tiga Versi Unik

AION V Raih Bintang 5 Euro NCAP, SUV Listrik Aman dan Tangguh Hadir di Indonesia

Dukung Reshuffle Kabinet, Pengamat Nilai Langkah Prabowo Percepat Kinerja Pemerintah

Bakamla Periksa Kapal Vietnam di Selat Malaka, Tidak Ada Pelanggaran Ditemukan

Komisi I DPR Setujui Anggaran Kemhan/TNI 2026 Rp187,1 Triliun

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Bupati Gresik Buka Pelatihan Kepemimpinan Administrator, Tekankan Disiplin dan Inovasi Aparatur

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Kandang Ayam di Junrejo Batu Terbakar, 5.000 Ekor Ayam Mati, Kerugian Capai Ratusan Juta

Komjen Pol Suyudi Ario Seto Naik Pangkat, Pengamat: Figur Teladan Polri

Kakek di Belung Poncokusumo Ditangkap, Diduga Cabuli Bocah 8 Tahun Tetangganya

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved