JAVASATU.COM-MALANG- Jelang perhelatan budaya Mapak Suro Tosan Aji Madakaripura, para kepala desa dan lurah se-Kecamatan Singosari bersama Masyarakat Adat Singhasari (MAS) menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh agenda tersebut. Mereka juga sepakat mendorong penguatan kawasan Singosari sebagai pusat wisata budaya nasional.

Musyawarah digelar di Kafe Kebun Oppa, Desa Randuagung, Rabu (11/6/2025), dihadiri Ketua MAS KRT Yusuf Tanoko, Ketua Paguyuban Kades dan Lurah se-Kecamatan Singosari Drs. Subadi, serta para sesepuh dan budayawan.
Ketua MAS, KRT Yusuf Tanoko menegaskan bahwa gelaran Tosan Aji Madakaripura pada 17–19 Juni 2025 di Museum Singhasari tak sekadar seremoni budaya. Agenda ini juga menjadi momentum konsolidasi dukungan terhadap KEK Singhasari melalui rencana penandatanganan MOU Astha Kridha Adat dan Budaya Singhasari.
“MOU ini akan jadi dasar kerja sama untuk menjadikan Singosari sebagai kawasan pariwisata budaya nasional. Sekaligus memperkuat dukungan terhadap pengembangan KEK Singhasari secara konkret dan terprogram,” tegas Yusuf.
Hal senada disampaikan Subadi. Ia menyebut pembangunan kawasan Singosari tak bisa hanya bergantung pada satu pihak, tapi butuh gotong royong dari masyarakat adat, pondok pesantren, akademisi, hingga tokoh masyarakat.
“Delapan abad Singhasari ini jadi momen pemersatu. Kita ingin semua potensi dirangkai dalam satu visi, termasuk melalui MOU Astha Kridha sebagai fondasi kolaborasi lintas elemen,” ujar Subadi.
Subadi menambahkan, Singosari punya semua modal untuk jadi kawasan unggulan, mulai dari sumber daya alam, warisan sejarah, hingga masyarakat yang dinamis. Karena itu, ia berharap Pemkab Malang dan pengelola KEK Singhasari aktif memfasilitasi sinergi yang akan terbentuk lewat MOU tersebut.
“Singosari bukan sekadar sejarah. Ini mata air peradaban. Saatnya kita bangkit bersama,” pungkasnya.
Gelaran Mapak Suro Tosan Aji Madakaripura akan menjadi bagian dari rangkaian Grebeg Suro hingga Pungkasan Suro, yang tahun ini digadang sebagai awal kebangkitan budaya dan ekonomi berbasis kearifan lokal. (Nuh)