JAVASATU.COM-MALANG- Pasangan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, telah menetapkan program makan bergizi gratis dan susu gratis sebagai salah satu kebijakan utama mereka. Menanggapi program ini, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang sedang mempersiapkan lahan pertanian guna mendukung peningkatan produksi pangan.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang, Avicenna M. Saniputra, M.T, M.H, mengungkapkan bahwa sejauh ini belum ada instruksi resmi dari pemerintah pusat untuk menjalankan program tersebut. Namun, tim penjajakan awal dari Kementerian Hukum dan HAM, yang dipimpin oleh Mayjen Yos Triyoso, telah mengunjungi Kabupaten Malang untuk meninjau kesiapan daerah tersebut.
“Kami bersama Pak Bupati sudah menganalisa dan Bupati memerintahkan untuk memitigasi lahan-lahan kita guna mendukung program pangan ini,” ujar Avicenna, yang akrab disapa Avi, pada Selasa (13/08/2024).
Avi, sapaannya menjelaskan bahwa Kabupaten Malang telah menyiapkan lahan seluas 40 ribu hektar untuk mendukung program makan bergizi ini. Lahan tersebut tersebar di berbagai wilayah, dengan komoditas utama seperti padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar, serta tanaman perkebunan unggulan seperti tebu dan berbagai jenis hortikultura seperti kentang dan sayuran.
“Salah satu wilayah yang sudah siap adalah Sumberpucung, dengan luas 600 hektar untuk tanaman padi dan jagung. Selain itu, wilayah seperti Turen, Gondanglegi, dan Wajak juga akan berkontribusi,” tambah Avi.
Meskipun masih dalam tahap mitigasi, Avi optimistis Kabupaten Malang mampu memenuhi target lahan yang telah disiapkan. Namun, dia menegaskan bahwa keberhasilan program ini membutuhkan kerjasama antara pemerintah Kabupaten Malang dan para petani.
“Kami akan melibatkan masyarakat, khususnya para petani, sebagai pelaku utama dalam program ini. Mereka adalah pemilik lahan yang akan menanam dan membudidayakan tanaman,” jelasnya.
Avi juga memastikan bahwa masyarakat akan diberdayakan melalui kelompok tani untuk mendukung keberhasilan program ini. Namun, terkait anggaran, pihaknya masih menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah pusat.
“Secara formal, kami masih menunggu petunjuk dari pusat. Namun, jika arahan sudah ada, kami siap untuk melaksanakan program ini,” tutup Avi. (Agb/Saf)