JAVASATU.COM-GRESIK- Ketua DPRD Gresik, Muhammad Syahrul Munir, menghadiri dan mengapresiasi pameran seni lukisan damar kurung bertajuk “Damar Kurung Melintang Waktu” yang digelar di kawasan perkafean Pucem, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik.

Pameran ini berlangsung selama sebulan, dari 18 Mei hingga 18 Juni 2025, dan menampilkan 24 karya seni damar kurung. Agenda ini diinisiasi oleh komunitas Gresik Art Month (Gambas) sebagai upaya melestarikan damar kurung yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) asal Gresik.
“Saya mendukung penuh karena ini bagian dari pelestarian budaya. Pemerintah daerah juga punya tanggung jawab mendorong pemajuan budaya seperti ini,” ujar Syahrul, Minggu (18/5/2025).
Pameran tak hanya diikuti seniman lokal, tapi juga akademisi dari Universitas Kristen Petra, UNESA, hingga anak-anak usia dini.
Pembina Gambas, Kris Adji, menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam menjaga kesinambungan seni damar kurung.
“Regenerasi penting agar damar kurung tak hanya dikenal lewat Mbah Masmundari, tapi terus hidup dan berkembang sesuai zaman,” tegasnya.
Damar kurung sendiri merupakan seni lukis khas Gresik yang dulunya digunakan sebagai hiasan lampion di bulan Ramadan dan dikenal luas lewat karya almarhumah Mbah Masmundari, maestro seni rakyat yang melegenda. (Bas/Arf)