JAVASATU.COM-GRESIK- Kabupaten Gresik kehilangan salah satu putra terbaiknya, KH. Abdul Munif, M.Ag, yang berpulang ke Rahmatullah pada usia 67 tahun. Almarhum wafat pada Senin (2/12/2024) pukul 14.45 WIB di RSUD Dr. Soetomo, Surabaya.
Semasa hidup, Kiai Munif, sapaan akrabnya, dikenal sebagai tokoh yang berdedikasi tinggi dalam memperjuangkan kepentingan umat. Ia menjabat sebagai Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gresik dan aktif di berbagai organisasi keagamaan hingga akhir hayatnya.
Wakil Ketua Umum MUI Gresik, KH. Ainur Rofiq Thoyyib, mengenang Kiai Munif sebagai sosok penuh teladan.
“Kami sangat kehilangan. Beliau adalah pribadi yang santun, bijaksana, dan selalu membawa kedamaian. Dedikasinya untuk umat dan MUI tidak akan terlupakan,” ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Nur Muhammad, KH. Nur Muhammad.
“Kami sekeluarga besar Ponpes Nur Muhammad turut berduka. Almarhum adalah sosok yang sholeh dan penuh kasih. Semoga husnul khotimah dan mendapatkan syafaat Rasulullah SAW,” ucapnya.
Sementara itu, Prof. Dr. H. Abdul Chalik, Ketua MUI Gresik Bidang Dakwah dan Media, menyebut wafatnya Kiai Munif sebagai kehilangan besar bagi umat Islam di Gresik.
“Beliau adalah panutan dalam berdakwah dan berorganisasi. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi kami semua,” tutur Abdul Chalik.
Perjalanan Hidup Penuh Pengabdian
Kiai Munif adalah sosok yang mengabdikan hidupnya untuk umat. Ia tercatat pernah menjabat sebagai Ketua Baznas Gresik (2017–2022), Ketua KBIHU Babussalam Gresik, hingga Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik. Selain itu, ia juga aktif sebagai dosen sekaligus Ketua Yayasan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raden Santri Gresik.
Sekretaris I MUI Gresik, H. Nur Fakih, mengenang Almarhum sebagai seorang mujahid sejati.
“Waktu, tenaga, dan pikirannya dicurahkan sepenuhnya untuk umat. Beliau berjuang dalam pendidikan, dakwah, sosial, dan keorganisasian. Sosok seperti beliau sangat langka,” ungkap Nur Fakih.
Salah satu murid sekaligus orang dekatnya, Mohammad Salim, turut berbagi kenangan tentang Almarhum.
“Beliau adalah pribadi sederhana dan penuh kasih. Semasa hidup, beliau selalu membantu mahasiswa yang membutuhkan, bahkan memperlakukan mereka seperti keluarga sendiri,” kenangnya.
Dedikasi yang Tak Pernah Padam
Meski sudah setahun terakhir menghadapi kondisi kesehatan yang menurun, Kiai Munif tetap aktif menjalankan tugas-tugasnya di berbagai organisasi.
Pengabdian yang luar biasa ini menjadi inspirasi bagi banyak orang, khususnya di Kabupaten Gresik.
Sugeng tindak, Abah Kiai Abdul Munif. Al-Fatihah untuk beliau. Semoga diterima amal ibadahnya, diampuni segala dosa, dan ditempatkan di surga-Nya. (Bas/Arf)