JAVASATU.COM- Komite Nasional Pemanfaatan dan Pelestarian Lingkungan Hidup (Komnas PPLH) Kabupaten Gresik menegaskan perubahan paradigma kelembagaan dari sekadar pemantau menjadi mitra pemerintah yang aktif memberikan solusi untuk pelestarian lingkungan, Sabtu (13/12/2025).

Perubahan ini diumumkan dalam agenda koordinasi Komnas PPLH Gresik dengan Komnas PPLH Jawa Timur, yang dihadiri Ketua Komnas PPLH Jawa Timur Agus Wijiono, Bendahara Andriansa, Satgas Solichan, dan Ketua DPD Komnas PPLH Gresik Hilal Ulfi.
“Kami menegaskan bahwa saat ini ada perubahan paradigma Komnas PPLH, dari pemantau menjadi mitra pemerintah yang berperan aktif memberikan solusi terhadap pelestarian lingkungan,” kata Hilal Ulfi, Ketua DPD Komnas PPLH Gresik.
Hilal menjelaskan, perubahan paradigma ini akan memengaruhi perencanaan program jangka pendek dan panjang, termasuk ruang lingkup kerja lembaga yang lebih luas, mulai dari perizinan hingga pendidikan lingkungan bagi perusahaan. Lembaga akan bekerja sama dengan pemerintah, masyarakat, swasta, dan akademisi untuk memastikan penerapan aturan lingkungan sesuai Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
“Kita hadir bukan sebagai bumerang bagi perusahaan atau masyarakat. Komnas PPLH hadir sebagai mitra solusi melalui pendampingan, pembinaan, dan edukasi terkait masalah lingkungan, khususnya dalam kaitannya dengan perizinan,” imbuh Hilal.
Langkah strategis ini dinilai penting karena Gresik merupakan daerah dengan basis industri terbesar di Jawa Timur. Paradigma baru Komnas PPLH diharapkan dapat mewujudkan Gresik yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan.
“Perubahan paradigma ini sangat penting. Dengan basis industri terbesar di Jatim, kita harus memastikan lingkungan tetap terjaga melalui kepatuhan terhadap aturan dari DLH dan KLHK,” pungkas Hilal. (bas/arf)