JAVASATU.COM-MALANG- Pj. Wali Kota Malang, Iwan Kuniawan, S.T., M.M., terus mendorong percepatan penurunan angka Anak Tidak Sekolah (ATS) di Kota Malang. Setelah mencatat progres signifikan dalam beberapa bulan terakhir, ia kini merancang program motivasi khusus untuk ATS agar mereka termotivasi kembali bersekolah.
Menurut laporan Satgas Penanganan ATS (PATS), jumlah ATS di Kota Malang mengalami penurunan dari 5.534 anak pada September 2024 menjadi 3.406 anak per Januari 2025. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.125 anak telah terverifikasi alasan mereka tidak bersekolah, dengan mayoritas disebabkan oleh faktor ekonomi, seperti harus bekerja.
“Kami terus berkomitmen menangani ATS. Saya mengapresiasi kerja keras seluruh pihak atas pencapaian ini. Namun, tantangan berikutnya bukan hanya mengembalikan anak-anak ke sekolah, tetapi juga memastikan mereka tetap memiliki semangat untuk menyelesaikan pendidikannya,” ujar Pj. Wali Kota Iwan dalam Rapat Koordinasi Anak Putus Sekolah di Balai Kota Malang, Kamis (6/2/2025) dilansir dari siaran pers Prokopim Kota Malang.
Sebagai upaya menjaga keberlanjutan pendidikan bagi ATS, Pj. Wali Kota Iwan merancang forum motivasi yang melibatkan ATS, keluarga mereka, serta narasumber yang kompeten. Program ini bertujuan memberikan dukungan psikososial dan menciptakan lingkungan positif bagi anak-anak yang kembali bersekolah.
“Kami ingin menghadirkan forum motivasi yang menginspirasi ATS. Dalam forum ini, mereka bisa mendengar langsung pengalaman dari anak-anak yang berhasil kembali ke sekolah serta dari tokoh-tokoh inspiratif. Saya bahkan berencana mengundang narasumber dari level menteri untuk berbagi pengalaman dan motivasi,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa program motivasi ini merupakan bentuk intervensi jangka panjang dalam penanganan ATS. Dengan pendekatan berkelanjutan, diharapkan anak-anak yang kembali ke sekolah tidak hanya sekadar hadir di kelas, tetapi juga memiliki tekad untuk menyelesaikan pendidikan dan meraih masa depan yang lebih baik.
“Pendidikan adalah investasi bagi generasi penerus. Saya berharap upaya penanganan ATS di Kota Malang ini dapat berjalan secara konsisten dan berkelanjutan,” tutupnya. (Jup/Nuh)