JAVASATU.COM- Lembaga Advokasi Kajian Strategis Indonesia (LAKSI) menyatakan dukungan terhadap program bantuan laptop gratis yang digulirkan Kementerian Sosial (Kemensos) bagi siswa Sekolah Rakyat dan guru dari keluarga miskin serta miskin ekstrem. Program tersebut dinilai sebagai langkah konkret pemerintah dalam memperluas akses pendidikan berbasis digital.

Koordinator LAKSI Azmi Hidzaqi mengatakan, bantuan laptop bukan sekadar program sosial, melainkan bagian dari upaya pemerataan pendidikan agar siswa dari keluarga kurang mampu tidak tertinggal di era digital.
“Program pembagian laptop untuk siswa miskin dan guru ini sangat pro-rakyat. Akses internet dan perangkat pembelajaran digital menjadi kebutuhan mendasar agar anak-anak dari keluarga miskin bisa bersaing secara setara,” kata Azmi dalam keterangan tertulis yang diterima media, Senin (15/12/2025).
Menurut Azmi, program Kemensos tersebut sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto terkait kehadiran negara bagi rakyat, khususnya kelompok paling rentan. Bantuan laptop dinilai mampu meningkatkan kualitas pembelajaran sekaligus mendorong penguatan keterampilan digital siswa.
LAKSI menilai, perangkat teknologi yang diberikan membuka peluang bagi siswa untuk mengembangkan kemampuan riset, analisis data, komunikasi digital, hingga kolaborasi daring. Hal ini dinilai penting untuk membentuk sumber daya manusia yang adaptif dan siap menghadapi tantangan ekonomi digital.
“Manfaatnya nyata, mulai dari pembelajaran interaktif, akses informasi yang lebih luas, hingga peningkatan soft skill siswa. Ini investasi jangka panjang bagi kualitas generasi muda,” ujarnya.
Di sisi lain, LAKSI mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh opini negatif yang tidak berbasis data terkait program tersebut. Azmi menegaskan, pengadaan laptop Kemensos telah dilakukan sesuai ketentuan dan diawasi secara ketat.
“Kami melihat proses pengadaan sudah transparan dan akuntabel. Ada pendampingan dari LKPP serta pengawasan Kejaksaan Agung dan Polri untuk mencegah penyimpangan,” tegas Azmi.
LAKSI berharap program bantuan laptop ini dapat terus berlanjut dan diperluas cakupannya, sehingga semakin banyak siswa miskin di berbagai daerah memperoleh akses pendidikan digital yang layak dan berkeadilan. (arf)