JAVASATU.COM-MALANG- Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kakanwil Ditjenpas) Jawa Timur, Kadiyono, menghadiri panen perdana kedelai edamame di Lapas Kelas I Malang, Selasa (21/1/2025).

Kegiatan yang berlangsung di area perkebunan Lengkong ini merupakan implementasi program ketahanan pangan yang sejalan dengan arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, untuk mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo.
Kakanwil Kadiyono memberikan apresiasi atas keberhasilan Lapas Kelas I Malang memanfaatkan lahan lapas secara produktif.
“Lapas Kelas I Malang telah menunjukkan kinerja luar biasa. Tidak ada lagi lahan kosong di sini; semua area dimanfaatkan untuk kegiatan produktif, seperti kebun sayur, budidaya ikan, dan pengolahan sampah menjadi produk bernilai,” ujarnya.
Program ini tidak hanya bertujuan menciptakan kemandirian pangan, tetapi juga memberikan pembinaan dan keterampilan bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP).
“Ketahanan pangan adalah bagian dari pemasyarakatan produktif yang memberikan dampak nyata, baik bagi lapas maupun masyarakat luas,” tambahnya.
Panen Perdana: Hasilkan 130 Kg Edamame
Kalapas Malang, Ketut Akbar Herry Achjar, menjelaskan bahwa panen ini merupakan hasil penanaman 2 kg bibit edamame pada November lalu. Dalam proses perawatan, 20 WBP yang telah mendapatkan pelatihan pertanian turut dilibatkan.
“Hasil panen tahap pertama ini mencapai 130 kg dan langsung dipasarkan melalui pemborong yang hadir pada panen hari ini,” kata Ketut Akbar.
Lebih lanjut, ia menegaskan komitmen Lapas Kelas I Malang untuk terus mengembangkan program berbasis pertanian dan perikanan.
“Kami berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memperluas inisiatif ini agar semakin bermanfaat,” tambahnya.
Sinergi dan Inspirasi
Panen edamame ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antar lembaga dapat menciptakan perubahan positif dalam tata kelola pemasyarakatan. Lapas Kelas I Malang kini menjadi contoh inspiratif bagi lembaga pemasyarakatan lain dalam memanfaatkan sumber daya untuk tujuan produktif.
Dengan langkah ini, diharapkan Lapas Kelas I Malang terus berkontribusi dalam mendukung program ketahanan pangan nasional sekaligus membekali WBP dengan keterampilan yang bermanfaat untuk masa depan mereka. (Dop/Arf)