Javasatu,Malang- Penetapan waktu pembangunan Malang Heritage Kayutangan masih dirasa kurang tepat bagi sebagian penggerak jasa Hotel di jalan Basuki Rahmat. Hal ini lantaran pembangunan dilaksanakan di masa pandemi covid 19 yang membuat sejumlah sektor ekonomi melemah.
Hotel Manager Trio Indah 2 Setyo Hadi Pranoto beranggapan bahwa waktu pembangunan Malang Heritage Kayutangan dirasa kurang tepat karena berimbas dua kali lebih besar terhadap pengusaha perhotelan.
“Saat ini ya kurang tepat mas, karena kita sudah Pandemi, dan di tengah lesunya bisnis perhotelan jadi rasanya kurang tepat.” ujarnya.

Namun demikian, dirinya tak menampik bahwa pembangunan Malang Heritage Kayutangan menjadi salah satu potensi yang menguntungkan di masa mendatang.
“Kalau setuju sih saya-nya setuju, karena dengan ini (MHK) pastinya akan berimbas positif dimasa mendatang. Cuma ya itu mas, waktunya itu yang kurang tepat.” Imbuhnya.
Setyo berharap agar setelah new normal ada progam pemulihan bisnis dari pemerintah untuk mengejar ketertinggalan selama masa pandemi.
“Ya harapan kami bahwa setelah new normal ini kami bisa mengejar ketertinggalan kami, pemulihan bisnis menjadi salah satu caranya.” paparnya.
Pembangunan Malang Heritage Kayutangan berpengaruh terhadap penurunan okupansi hotel. Dari yang semula diangka 80 persen kini dibawah angka 20 persen.
“Semula di 80 persen mas, ya sekarang tinggal 20 persen ga Sampek.” katanya. (Dop/Krs)
Comments 1