JAVASATU.COM- Menjelang Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur bekerja sama dengan PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur (UID Jatim) menggelar kegiatan sosial Anjangsana Pahlawan, Rabu (13/8/2025).

Kegiatan ini meliputi penyaluran 1.500 paket sembako, tali asih dan kunjungan langsung kepada perintis kemerdekaan, janda perintis, serta ahli waris pahlawan nasional di berbagai daerah di Jawa Timur.
Kegiatan dipusatkan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, diawali dengan khataman Al-Qur’an oleh 40 hafidz dan 40 hafidzah, serta pembacaan 29 nama pahlawan nasional asal Jawa Timur, disertai doa bersama sebagai penghormatan.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, melepas secara simbolis tim relawan gabungan Pemprov Jatim dan PLN UID Jatim yang akan mendistribusikan bantuan.
Khofifah menekankan pentingnya menjaga silaturahmi dan memberikan perhatian kepada para pejuang serta keluarga mereka.
“Para pahlawan telah berjuang tanpa pamrih demi kemerdekaan bangsa ini. Menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memastikan mereka dan ahli warisnya mendapatkan perhatian yang layak. Kegiatan ini adalah bentuk rasa terima kasih dan penghargaan dari pemerintah dan masyarakat Jawa Timur,” ujar Khofifah.
Salah satu momen menarik adalah konvoi motor listrik yang digunakan relawan menuju lokasi anjangsana di Kelurahan Kapasari, Kecamatan Genteng, Surabaya.
Rombongan terdiri dari perwakilan Pemprov Jatim, PLN UID Jatim, komunitas kendaraan listrik dan unsur Forkopimda. Konvoi ini sekaligus menjadi simbol komitmen transisi energi bersih dan gaya hidup ramah lingkungan.
General Manager PLN UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir, mengatakan, “Kami hadir di tengah masyarakat tidak hanya melalui pasokan listrik yang andal, tapi juga lewat aksi sosial yang menyentuh langsung. Penggunaan motor listrik dalam kegiatan ini menjadi simbol bahwa kepedulian sosial dapat berjalan seiring dengan komitmen menjaga lingkungan.”
Seluruh bantuan diserahkan langsung oleh relawan untuk memastikan tepat sasaran sekaligus mempererat hubungan emosional antara pemerintah, PLN, dan masyarakat penerima.
Sinergi ini diharapkan menjadi contoh kolaborasi antara pemerintah daerah dan BUMN dalam merawat nilai kebangsaan, menghormati jasa pahlawan, dan mendorong masa depan yang lebih berkelanjutan. (sir/nuh)