JAVASATU.COM-GRESIK- Catatan BPBD Gresik ratusan rumah penduduk dan puluhan hektar tambak di Desa Banyuwangi Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik terendam air laut akibat banjir rob.
Dari laporan BPBD Gresik, air laut pasar di wilayah tersebut pada pukul 08.00 hingga 12.00 WIB. Puncaknya terjadi pada pukul 10.00 WIB, Kamis (2/6/2022).
Kepala Pelaksana BPBD Gresik, Tarso Sagito mengungkapkan, banjir rob tersebut membuat 110 rumah warga tergenang setinggi 5 sentimeter hingga 10 sentimeter. Kemudian dilaporkan 60 hektare tambak juga terdampak.
“Kemudian jalan lingkungan, Musala, sekolah madrasah tergenang setinggi 10 sampai 20 sentimeter” katanya kepada awak media, Kamis (2/6/2022).
Diungkapkan Tarso, pihaknya akan terus memantau perkembangan di wilayah lain yang berpotensi banjir rob, diantaranya Desa Pangkahkulon dan Pangkehwetan, Kecamatan Ujungpangkah.
Kemudian, Desa Tajung Widoro, Watuagung dan, Kramat Kecamatan Bungah. Desa Banyuwangi Kecamatan Manyar. Kelurahan Lumpur, Kroman Pakelingan, Kemuteran Kecamatan Gresik serta Desa Kepuhteluk Kecamatan Tambak.
“Kami terus kordinasi dengan muspika setempat dan terus monitoring dampak bencana serta antisipasi bencana susulan banjir rob,” imbuh dia.
Sementara itu, pihak kepolisian juga terus melakukan upaya mitigasi. Bahkan, mereka mensosialisasikan penanggulangan bencana jika terjadi banjir rob susulan.
Kasatpolairud AKP Poerlaksono mengatakan dia mengimbau kepada masyarakat dan nelayan untuk mengantisipasi air lait pasang.
“Kami melakukan upaya-upaya pencegahan banjir di wilayah Desa Tanjung Widoro Bungah,” ujarnya.
Poerlaksono menyatakan, dari prakiraan BMKG, air pasang akan terjadi pada pertengahan Bulan Juni 2022.
Alumnus Akpol 2002 ini mengungkapkan, pihaknya akan terus bekerja sama dengan Kodim 0817/Gresik, BPBD dalam penanggulangan. Melakukan sosialiasi langsung kepada warga.
“Diperkirakan tanggal 14 sampai 16 juni 2022 akan pasang air laut tinggi,” tegasnya. (Bas/Saf)