JAVASATU.COM-MALANG- Pabrik Gula (PG) Kebon Agung, Kabupaten Malang, menjadi tuan rumah National Sugar Summit (NSS) VII 2024. Ajang bergengsi ini digelar selama dua hari, mulai Rabu (4/12/2024) hingga Kamis (5/12/2024), dengan tema “Optimalisasi Teknologi dan Kemitraan dalam Upaya Menunjang Produksi untuk Meningkatkan Daya Saing Industri Gula Nasional.”

NSS VII tahun ini istimewa dengan pameran teknologi terbaru di bidang on farm dan off farm, serta demo hasil riset, termasuk varietas unggul baru dari Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) Pasuruan. Acara ini juga memberikan penghargaan kepada pabrik gula berprestasi, petani milenial inspiratif, dan mitra usaha terbaik.
Direktur Utama PT Kebon Agung, Didid Taurisianto, menegaskan bahwa NSS kali ini mencetak sejarah baru.
“Biasanya NSS digelar di hotel, tapi tahun ini kami bawa langsung ke pabrik dan kebun. Ini langkah nyata mengaplikasikan tema yang diusung,” ungkapnya.
Dipilihnya PG Kebon Agung sebagai tuan rumah tidak lepas dari keberhasilannya memadukan teknologi modern dan kemitraan berbasis kearifan lokal, menjadikan Malang Selatan sebagai sentra produksi tebu strategis di Jawa Timur.
NSS yang diinisiasi komunitas pergulaan nasional melalui Asosiasi Gula Indonesia (AGI) dan Ikatan Ahli Gula Indonesia (IKAGI) menjadi forum strategis untuk mendukung program ketahanan pangan dalam Asta Cita yang diusung Presiden Prabowo Subianto.
“Gula adalah salah satu elemen penting dalam mencapai swasembada pangan pada 2028 dan swasembada gula industri pada 2030,” tambah Didid.
Sebagai informasi, pemerintah menargetkan perluasan lahan tebu hingga 700.000 hektare dengan produktivitas 93 ton per hektare dan rendemen 11,2 persen.
Selain itu, ditargetkan produksi bioethanol mencapai 1,2 juta kiloliter pada 2030. NSS VII menjadi bukti nyata sinergi pelaku industri gula untuk mendukung keberlanjutan ekosistem gula nasional. (Agb/Arf)