JAVASATU.COM- PLN terus menggencarkan kampanye keselamatan ketenagalistrikan melalui program edukatif bertajuk HSSE Goes To School dan sosialisasi langsung ke masyarakat.

Kegiatan ini digelar Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Surabaya Utara dan UP3 Pasuruan, menyasar dua target utama: pelajar dan warga.
Sebanyak 60 siswa mengikuti sesi edukasi yang digelar PLN UP3 Surabaya Utara bersama tim K3L dan komunitas Srikandi PLN.
Materi yang disampaikan mencakup bahaya listrik, keamanan penggunaan energi di rumah dan sekolah, hingga pentingnya hemat energi demi keberlanjutan lingkungan.
Para siswa juga dikenalkan dengan aplikasi PLN Mobile sebagai solusi digital layanan kelistrikan.
“Edukasi seperti ini sangat penting agar siswa memahami risiko kelistrikan dan peduli terhadap lingkungan,” kata Wakil Kepala Sekolah, Tohadi, Sabtu (24/5/2025).
Sesi berlangsung interaktif. Para siswa aktif bertanya soal instalasi aman, penggunaan alat rumah tangga, hingga pemanfaatan energi terbarukan.
Keterlibatan Srikandi PLN turut mencuri perhatian, menegaskan peran perempuan dalam edukasi energi.
Di Pasuruan, giliran warga Kelurahan Ngemplakrejo yang mendapat sosialisasi langsung dari PLN UP3 Pasuruan bersama anggota PKK. Masyarakat diberi pemahaman soal bahaya sambungan ilegal dan pentingnya instalasi sesuai standar.
General Manager PLN UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir, menegaskan bahwa PLN berkomitmen membangun budaya aman dan bijak dalam penggunaan listrik.
“Edukasi ini bukan sekadar sosialisasi, tapi bentuk nyata kolaborasi PLN, sekolah, dan masyarakat untuk mewujudkan lingkungan yang lebih terang dan aman,” ujarnya. Sabtu (24/5/2025). (Sir/Saf)