JAVASATU.COM- Tak hanya jadi penyedia energi, PT PLN (Persero) aktif menyebarkan edukasi keselamatan listrik dan mitigasi bencana di berbagai daerah di Jawa Timur.

Lewat aksi serentak, PLN membidik kelompok masyarakat hingga pelajar agar lebih sadar risiko bahaya listrik dan pentingnya literasi energi.
Di Madiun, PLN UP3 Madiun menyoroti bahaya jebakan tikus beraliran listrik yang masih digunakan warga.
“Kami ingatkan, ini bukan hanya membahayakan, tapi juga melanggar hukum,” kata Manager PLN UP3 Madiun, Suhandopo, Rabu (25/6/2025).
Edukasi dilakukan langsung ke desa-desa, terutama kepada kelompok tani, oleh tim ULP Dolopo.
Sementara di Surabaya, Srikandi PLN UP2D Jatim menyasar anak-anak SD Al Azhar 11. Mereka dikenalkan bahaya listrik lewat simulasi ringan.
“Anak-anak bisa jadi agen keselamatan di rumah,” ujar Iffatin Nisa dari Srikandi PLN.
Di Nganjuk, PLN menggandeng BMKG dan BPBD untuk menyasar lima desa rawan bencana.
Sosialisasi fokus pada kesiapsiagaan menghadapi risiko alam dan potensi bahaya listrik.
“Kami hadir sebagai mitra keselamatan, bukan sekadar penyalur energi,” tegas Manager ULP Nganjuk, Risal Yudha.
PLN UP3 Malang juga menyasar pelajar SMK lewat edukasi digitalisasi layanan listrik. Siswa SMKN 6 Malang dikenalkan fitur seperti PLN Mobile, SwaCam, hingga sistem distribusi listrik.
“Ini bagian dari transformasi PLN dan upaya menanamkan budaya gotong royong digital,” ujar Manager PLN UP3 Malang, Agung Wibowo.
PLN menegaskan, transformasi kelistrikan bukan cuma soal infrastruktur, tapi juga soal membangun kesadaran masyarakat.
Dengan melibatkan berbagai elemen dan sektor, PLN ingin mewujudkan sistem kelistrikan yang lebih aman, tangguh, dan berpihak pada keselamatan warga. (Saf)