JAVASATU.COM- Prajurit TNI dari Satgas Yonif 122/Tombak Sakti (TS) Kodam I/BB menembus medan berat untuk menyalurkan bantuan logistik ke wilayah terisolir di Kecamatan Sitahuis, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Selasa (2/12/2025).

Akses darat menuju desa terdampak bencana terputus total, memaksa personel TNI memikul bantuan dan berjalan kaki puluhan kilometer. Hal ini diiungkapkan Puspen TNI melalui keterangan tertulis pada Rabu (3/12/2025).
Bantuan yang dibawa meliputi 196 sak beras, 84 dus mi instan, 115 dus air mineral, 15 dus biskuit, dan tiga goni pakaian layak pakai. Seluruh logistik disalurkan kepada warga terdampak: 120 KK di Desa Naga Timbul serta masing-masing 20 KK di Desa Mompang dan Desa Mardame.
“Hingga hari pendistribusian, sekitar 1.300 warga masih bertahan di pengungsian dan belum menerima bantuan sejak bencana terjadi,” tulis Puspen TNI.
Suplai yang dibawa Satgas Yonif 122/TS menjadi bantuan pertama yang berhasil menjangkau titik-titik tersebut.
“Warga di Pagaran Lambung 3 juga dilaporkan belum tersentuh distribusi sejak awal bencana,’ imbuh keterangan Puspen TNI.
Puspen TNI menegaskan bahwa operasi kemanusiaan ini menjadi prioritas.
“TNI mengerahkan seluruh kemampuan untuk memastikan bantuan pertama dapat sampai ke warga, meski harus menempuh medan ekstrem dan berjalan kaki puluhan kilometer,” ujar Puspen TNI.
Komandan Satgas menyampaikan kondisi lapangan masih sangat menantang, sementara kebutuhan warga semakin mendesak.
“Dibutuhkan tambahan suplai sembako yang akan didorong melalui wilayah Adiankoting sebelum kembali dibawa menuju desa-desa terisolir,” sambungnya.
Puspen TNI menambahkan bahwa percepatan suplai logistik terus diupayakan.
“Kami memastikan prajurit di lapangan terus bergerak cepat dan tidak berhenti sampai seluruh titik terdampak terlayani,” tegasnya.
Dengan menembus daerah yang sulit dijangkau, TNI kembali menegaskan perannya sebagai garda terdepan dalam penanganan bencana dan misi kemanusiaan di seluruh pelosok Indonesia. (arf)