JAVASATU.COM-GRESIK- Pemerintah Kabupaten Gresik meresmikan reservoir baru di Kecamatan Duduksampeyan sebagai langkah konkret untuk mengatasi krisis air bersih yang kerap melanda sejumlah desa di wilayah tersebut. Fasilitas ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan air bersih bagi lebih dari 6.000 rumah di 23 desa.

Reservoir yang dibangun di atas lahan seluas 885 meter persegi ini dilengkapi dua tangki raksasa berkapasitas masing-masing 500 meter kubik. Untuk memastikan distribusi air berjalan optimal, disediakan pula pompa pendorong dengan kapasitas 50 liter per detik.
Melalui siaran pers, Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, menegaskan bahwa pembangunan ini merupakan bagian dari program Nawakarsa Gresik Mapan, yang bertujuan memastikan akses air bersih yang merata dan layak konsumsi.
“Alhamdulillah, pada tahun 2024 reservoir di Duduksampeyan selesai dibangun. Kini fokus kami adalah menyambungkan jaringan air ke rumah-rumah yang belum terlayani,” ujarnya.
Sebanyak 12 desa, termasuk Kemudi, Wadak Lor, Wadak Kidul, Petis Benem, Kawisto, Duduk, Kramat, Setrohadi, Sumengko, Palebon, Bendungan, dan Sumari, menjadi penerima manfaat langsung dari proyek ini. Total, akan ada 6.169 sambungan rumah tangga (SR) baru yang disediakan secara gratis.
Reservoir ini juga telah terverifikasi food grade, menjamin kualitas air yang aman untuk dikonsumsi. Dengan tersedianya pipanisasi PDAM, pemerintah berharap dapat menurunkan angka stunting dan meningkatkan kesehatan serta kesejahteraan masyarakat.
Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah, turut meninjau aliran air di Desa Setrohadi. Salah satu warga, Hj. Nur Jannah, mengaku bersyukur atas layanan PDAM yang kini mengalir ke rumahnya.
“Sebelumnya kami hanya mengandalkan air sungai yang keruh dan berbau. Sekarang, Alhamdulillah, kami bisa menikmati air bersih dan jernih,” katanya.
Pembangunan reservoir ini didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Gresik serta Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Dinas Cipta Karya, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (CKPKP). Ke depan, Pemkab Gresik berencana membangun reservoir serupa di kecamatan lain yang masih kesulitan mendapatkan akses air bersih. (Bas/Saf)