JAVASATU.COM- Sebanyak 1.250 umat Buddha dari Blitar, Kediri, dan Tulungagung memadati Gedung Serbaguna Pemkab Blitar, Sabtu malam (31/5/2025), untuk merayakan Tri Suci Waisak 2569 BE. Perayaan digelar penuh khidmat dan damai dengan tema “Kebijaksanaan Dasar Keluhuran Bangsa.”

Waisak tahun ini bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila. Momen ini dimaknai sebagai pengingat pentingnya nilai-nilai spiritual Buddha yang sejalan dengan semangat kebangsaan Indonesia.
“Tri Suci Waisak memperingati tiga peristiwa penting: kelahiran, pencerahan, dan wafatnya Sang Buddha Gautama. Nilai-nilai luhur ini selaras dengan Pancasila,” ujar Bhikkhu Jayamedho Thera dalam pesan Waisaknya.
Acara yang dimulai pukul 19.00 hingga 22.00 WIB ini dihadiri tokoh lintas sektor, termasuk Bupati Blitar Drs. H. Rijanto, Dandim 0808 Letkol Inf. Hendra Sukmana, Kapolres Blitar Kota AKBP Titus Yudho Uly, serta Pembimas Buddha Jatim Ketut Panji Budiawan.
Rangkaian acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan “Malam Suci Waisak”, dilanjutkan pembacaan ayat suci Dhammapada serta pemutaran video “Gema Waisak Blitar 2025”.
Ketua Panitia Harnowo Dwi menyebutkan, menjelang Waisak, umat juga melakukan serangkaian kegiatan sosial dan spiritual, seperti tirakat, nyekar ke makam leluhur, pembagian sembako, hingga penanaman pohon produktif.
Bupati Blitar, Rijanto, mengapresiasi perayaan Waisak yang dinilainya berlangsung damai dan inklusif.
“Kerukunan umat beragama di Blitar luar biasa. Ini bukti nyata bahwa kebhinekaan bisa dirayakan dalam harmoni,” katanya.
Senada, Dandim 0808 Letkol Inf. Hendra Sukmana menegaskan komitmen TNI dalam menjaga kerukunan di wilayah.
“Waisak bukan hanya ritual spiritual, tapi juga wujud persatuan. Ajaran Buddha tentang kedamaian dan kebijaksanaan sangat sejalan dengan nilai Pancasila dan semangat bela negara,” tegasnya.
Perayaan Waisak di Blitar ini menjadi simbol kuat kebersamaan lintas agama dalam merawat harmoni sosial dan menjaga stabilitas di tengah keberagaman bangsa. (Arf)