JAVASATU.COM- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KRT Setjonegoro Wonosobo memperkenalkan alat medis terbaru Bioelectrical Impedance Analysis (BIA) multifrekuensi, Senin (10/11/2025). Alat canggih ini diklaim mampu mengukur komposisi tubuh secara akurat untuk mendukung pelayanan kesehatan masyarakat.

Direktur RSUD Setjonegoro, dr. Danang, menjelaskan, teknologi BIA multifrekuensi ini dapat menganalisis berbagai parameter tubuh seperti persentase lemak, massa otot, air total, protein, dan mineral.
“Alat ini sangat membantu untuk memantau kondisi kesehatan, mengevaluasi program diet dan kebugaran, serta mendeteksi dini risiko penyakit metabolik,” ujar dr. Danang, Senin (10/11/2025).
Ia menambahkan, kehadiran alat BIA di RSUD Setjonegoro menjadi solusi bagi warga Wonosobo yang sebelumnya harus ke luar daerah untuk mendapatkan pemeriksaan serupa.
“Dengan alat ini, masyarakat bisa mendapatkan layanan lebih cepat dan efisien tanpa harus ke kota lain,” tambahnya.
Penjelasan teknis penggunaan alat disampaikan oleh dr. Anindya Putri, Sp.GK, Spesialis Gizi Klinik RSUD Setjonegoro. Ia menyarankan masyarakat melakukan pengukuran komposisi tubuh secara rutin.
“Pemeriksaan sebaiknya dilakukan sebulan sekali. Jika hasilnya menunjukkan ketidakseimbangan, segera konsultasikan dengan dokter gizi agar mendapat penanganan yang tepat,” terangnya.

Kunjungan pengenalan alat tersebut turut dihadiri Dandim 0707/Wonosobo Letkol Inf Yoyok Suyitno, bersama perwira staf Kodim dan Ketua Persit KCK Cabang XXVII Dim 0707 Wonosobo.
Dandim Yoyok Suyitno mengapresiasi langkah inovatif RSUD Setjonegoro dalam meningkatkan layanan kesehatan.
“Terima kasih atas penjelasan dan inovasinya. Semoga RSUD Setjonegoro semakin maju dan memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat Wonosobo,” ucapnya.
Hadirnya alat BIA multifrekuensi ini menjadi bukti komitmen RSUD Setjonegoro dalam meningkatkan kualitas layanan medis serta mendukung program pemerintah daerah untuk mewujudkan masyarakat Wonosobo yang lebih sehat dan produktif. (wan/arf)