JAVASATU.COM-MALANG- Dua pekan jelang lebaran, Satgas Pangan Kabupaten Malang intensifkan tugasnya dengan memantau harga bahan pokok dan melakukan sidak kue lebaran serta makan minuman, agar terbebas dari masa kadaluarsa.

Wakil Ketua Satgas Pangan Kabupaten Malang, Iptu Choirul Mustofa menerangkan, sidak pasar tersebut dilakukan untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan bahan makanan untuk lebaran aman di konsumsi.
“Beberapa toko kita lakukan pengecekan kita lihat masa kadaluarsanya. Seperti kita lihat di hari raya, masyarakat kan pasti membutuhkan kue,” ujar Choirul usai melakukan sidak di Pasar Kepanjen, Rabu (20/3/2024).
Meski tidak menemukan bahan mamin kadaluarsa, Choirul tetap menghimbau bagi pedagang untuk melakukan pengecekan secara berkala ke makanan maupun minuman yang akan dijual.
“Alhamdulillah tidak ada yang kita ketemukan terhadap makanan kadaluarsa, namun kita tetap menghimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati. Kemudian saat ingin membeli sesuatu seperti makanan kita himbau untuk melihat masa kadaluarsanya,” imbaunya.
Sementara dari hasil pantauan pada harga bahan pokok penting (bapoting), terdapat harga-harga bahan pokok yang mengalami penurunan. Diantaranya yakni beras, cabai, bawang merah dan putih, daging ayam, daging sapi dan masih banyak lainnya.
“Terkait bapoting tadi banyak bahan pokok yang mengalami penurunan. Seperti cabai rawit yang rata-rata di harga Rp30 ribu hingga Rp35 ribu perkilogram, yang minggu lalu bisa mencapai Rp80 ribu sampai Rp90 ribu, sehingga sangat drastis penurunannya,” bebernya.
Tak hanya itu, harga beras medium juga mengalami penurunan sebesar Rp1 ribu hingga Rp1.100 rupiah perkilogramnya.
“Kemudian ada sedikit kenaikan pada ayam, dibandingkan kemarin Rp35 ribu sekarang naik Rp1 ribu perkilogram,” pungkas Choirul. (Agb/Arf)