JAVASATU.COM-GRESIK- Bunga tabebuya bermekaran di berbagai sudut Kota Gresik, mempercantik wajah kota industri itu dengan warna kuning cerah yang kontras di tengah padatnya lalu lintas dan kepulan polusi.

Kepala Bidang Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik, Maya Iswatie, mengatakan tabebuya mekar dua kali dalam setahun, saat peralihan musim kemarau ke penghujan dan sebaliknya.
“Tabebuya ini bukan tanaman asli Indonesia, melainkan dari Brasil. Tapi karena iklimnya mirip, pohon ini bisa tumbuh subur di Gresik,” ujar Maya, Jumat (23/5/2025).
Pohon-pohon tabebuya tersebar di sejumlah titik strategis kota, seperti median Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo, Jalan Veteran, kawasan Gelora Joko Samudro (Gejos), Taman Prambangan, hingga Jalan Raya Sukomulyo.
Menurut Maya, selain memperindah kota, tabebuya juga berperan sebagai penyerap karbon dan polusi. Perawatannya pun relatif mudah, bahkan lebih tangguh dibanding tanaman hias lain.
“Sebagai kota industri, Gresik butuh lebih banyak ruang hijau. Kami berharap tabebuya dan pohon penghijauan lainnya terus diperbanyak agar kota ini tidak sekadar produktif, tapi juga layak huni dan enak dipandang,” ujar Maya. (Bas/Nuh)