JAVASATU.COM- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang punya cara unik membangun karakter generasi muda. Melalui ajang Garudeya Runbike, lomba sepeda tanpa pedal yang diikuti anak-anak usia dini, pemerintah daerah ingin menanamkan nilai sportivitas, keberanian, dan kemandirian sejak usia dini.

Bupati Malang HM Sanusi, menegaskan, kegiatan ini bukan sekadar lomba hiburan, melainkan bagian dari upaya pembinaan karakter anak agar tumbuh menjadi generasi tangguh dan sehat.
“Pushbike atau sepeda tanpa pedal bukan hanya melatih fisik, tapi juga membentuk keseimbangan, fokus, keberanian, dan sportivitas. Semua ini menjadi pondasi penting bagi anak-anak di masa depan,” kata Sanusi, Minggu (9/11/2025), saat hadir di sirkuit lomba di halaman Uji SIM Satpas Prototype Desa Talangagung Kecamatan Kepanjen.
Sanusi menilai, Garudeya Runbike adalah langkah konkret Pemkab Malang dalam mendukung perkembangan anak melalui kegiatan positif yang edukatif.
Ia bahkan mendorong agar event seperti ini bisa digelar rutin setiap tahun, bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Malang.
“Kegiatan seperti ini adalah ruang kreatif bagi anak-anak untuk belajar kompetisi sehat. Menang itu penting, tapi berani mencoba adalah prestasi yang lebih besar,” lanjutnya.
Menurutnya, dukungan keluarga juga menjadi kunci dalam pembentukan karakter anak. Orang tua diharapkan hadir bukan hanya sebagai penonton, tapi juga motivator agar anak tumbuh percaya diri.
“Dukungan orang tua adalah sumber keberanian terbesar bagi anak. Mereka belajar bahwa proses lebih penting daripada hasil,” tegasnya.
Melalui kegiatan seperti Garudeya Runbike, Pemkab Malang ingin memastikan pembangunan daerah tidak hanya berfokus pada infrastruktur, tapi juga pada pembentukan manusia unggul dan berdaya saing.
Sanusi menegaskan, investasi terbaik pemerintah adalah membentuk generasi muda yang sehat, tangguh, dan siap berprestasi. (agb/arf)