email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Jumat, 25 Juli 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

TNI Genjot Ketahanan Pangan Nasional, Perkuat Kemandirian Bangsa

by Redaksi Javasatu
24 Juli 2025

JAVASATU.COM- TNI melalui Gugus Tugas Kedaulatan Pangan terus memperkuat peran strategisnya dalam mendukung ketahanan dan kemandirian pangan nasional.

(Foto: Ist)

Program ini menjadi wujud konkret TNI menjalankan tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP) sesuai amanat Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025, khususnya dalam membantu pemerintah mewujudkan kedaulatan pangan di seluruh wilayah Indonesia.

Apa yang dilakukan TNI?

Gugus tugas ini mengakselerasi berbagai program pangan strategis nasional, seperti cetak sawah baru, pompanisasi, optimasi lahan, dan penyerapan gabah. Bahkan, TNI turut aktif mendampingi distribusi pupuk bersubsidi serta memperluas Luas Tambah Tanam (LTT) padi.

KONTEN PROMOSI

Seberapa besar capaiannya?

  • Cetak sawah baru: 129.000 hektar dari target 130.000 hektar

  • Pompanisasi: 36.989 unit dari target 48.184 unit (76,8%)

  • Optimasi lahan: 326.477 hektar dari target 352.853 hektar (92,5%)

  • Serapan beras: 2.743.875 ton (91,46% dari target 3 juta ton per 22 Juli 2025)

  • Realisasi SPHP Juli 2025: 2.222.560 kg dari target 98 juta kg

  • Penyaluran bantuan pangan: 26.855.940 kg dari target 365 juta kg

Siapa yang dilibatkan?

TNI mengerahkan kekuatan teritorial besar-besaran, termasuk:

  • 15 Kodam, 47 Korem, 349 Kodim, 3.696 Koramil, dan 75.406 Babinsa untuk program SPHP dan bantuan pangan.

  • 11 Kodam, 28 Korem, 171 Kodim, 915 Koramil, dan 8.601 Babinsa untuk kegiatan serapan gabah.

Kapan program ini digerakkan?

Program ini telah berlangsung sejak 2019 dan terus ditingkatkan pada 2024-2025, dengan realisasi signifikan tercatat hingga 21–22 Juli 2025.

Di mana saja dilakukan?

Program ini menyasar seluruh Indonesia, terutama wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal), daerah pesisir, dan wilayah rawan krisis pangan.

Mengapa TNI turun tangan?

Menurut Kapuspen TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi, pangan kini menjadi isu strategis nasional.

BacaJuga :

Polisi Bongkar Jaringan Pil Double L di Kota Batu, 16.400 Butir Okerbaya Disita

Jalan Nasional Berlubang di Malang Ditambal BBPJN Setelah Aksi Warga Pakai Tanah

ADVERTISEMENT

“TNI memandang ketahanan pangan sebagai bagian dari pertahanan nasional. Kami hadir bukan hanya sebagai penjaga wilayah, tapi juga sebagai penggerak kemandirian pangan dari desa hingga pusat,” ujarnya dalam keterangan pers di Mabes TNI, Cilangkap, Rabu (23/7/2025).

TNI juga mengoptimalkan lahan milik satuan untuk budidaya komoditas prioritas seperti padi, jagung, gandum, dan kedelai.

Sebanyak 87 Satuan Produksi Pangan Gugus (SPPG) dan 105 Batalyon Teritorial Pembangunan (YTP) telah dibentuk sebagai motor pembangunan berbasis pertanian lokal.

Bagaimana dampaknya?

Program ini telah menyentuh 214.763 penerima manfaat dan mendistribusikan bantuan pangan ke lebih dari 18 juta keluarga di 83 ribu desa di 38 provinsi. Langkah ini diyakini memperkuat ketahanan pangan nasional dan melindungi masyarakat dari ancaman krisis pangan global. (saf)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: Gugus Tugas Kedaulatan PanganKetahanan Pangan Nasional

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Tiga Alumni Binus Malang Bersinar di Industri Kreatif dan Digital Indonesia

Merayakan Satu Tahun, GAC Indonesia Tawarkan Promo Mobil Listrik dan Emas di GIIAS 2025

ADVERTISEMENT

Polisi Bongkar Jaringan Pil Double L di Kota Batu, 16.400 Butir Okerbaya Disita

Jalan Nasional Berlubang di Malang Ditambal BBPJN Setelah Aksi Warga Pakai Tanah

Jelang Konser Sketsa Jalanan, Anto Baret hingga Marjinal Curhat Soal Perlawanan Budaya

Prev Next

POPULER HARI INI

Benih Ikan Nila di Bangelan Malang Ditebar, Mahasiswa UNIRA Dorong Ketahanan Pangan Warga

Yayasan Ujung Aspal Jatim Apresiasi 25 Tokoh Penggerak Pembangunan Kota Batu

Khofifah Dorong Ekowisata Berbasis Konservasi, Targetkan Wisatawan Lebih Lama di Jatim

Warga Malang Tambal Jalan Nasional Berlubang Pakai Tanah, Cegah Kecelakaan

Mahasiswa KKN-T UNIRA Malang Ajak Warga Desa Tegalsari Hidup Sehat dan Mandiri Pangan

BERITA LAINNYA

Merayakan Satu Tahun, GAC Indonesia Tawarkan Promo Mobil Listrik dan Emas di GIIAS 2025

Jelang Konser Sketsa Jalanan, Anto Baret hingga Marjinal Curhat Soal Perlawanan Budaya

10 Tahun Program EDGE di Indonesia: 4,3 Juta Meter Persegi Bangunan Tersertifikasi Hijau

LK Ara Luncurkan Buku Puisi “Didong dan Tari Guel”, Wariskan Budaya Gayo

PLN Gandeng Bank dan Developer Permudah Sambungan Listrik Perumahan di Jatim

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Yayasan Ujung Aspal Jatim Apresiasi 25 Tokoh Penggerak Pembangunan Kota Batu

Istri Bersimbah Darah, Suami Tewas Gantung Diri di Lawang Malang

Benih Ikan Nila di Bangelan Malang Ditebar, Mahasiswa UNIRA Dorong Ketahanan Pangan Warga

BLT DBHCHT Gresik Cair, Balongpanggang Jadi Lokasi Perdana

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

KONTEN PROMOSI
  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

%d