email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Kamis, 11 September 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

TNI Genjot Ketahanan Pangan Nasional, Perkuat Kemandirian Bangsa

by Redaksi Javasatu
24 Juli 2025

JAVASATU.COM- TNI melalui Gugus Tugas Kedaulatan Pangan terus memperkuat peran strategisnya dalam mendukung ketahanan dan kemandirian pangan nasional.

(Foto: Ist)

Program ini menjadi wujud konkret TNI menjalankan tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP) sesuai amanat Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025, khususnya dalam membantu pemerintah mewujudkan kedaulatan pangan di seluruh wilayah Indonesia.

Apa yang dilakukan TNI?

Gugus tugas ini mengakselerasi berbagai program pangan strategis nasional, seperti cetak sawah baru, pompanisasi, optimasi lahan, dan penyerapan gabah. Bahkan, TNI turut aktif mendampingi distribusi pupuk bersubsidi serta memperluas Luas Tambah Tanam (LTT) padi.

Seberapa besar capaiannya?

  • Cetak sawah baru: 129.000 hektar dari target 130.000 hektar

  • Pompanisasi: 36.989 unit dari target 48.184 unit (76,8%)

  • Optimasi lahan: 326.477 hektar dari target 352.853 hektar (92,5%)

  • Serapan beras: 2.743.875 ton (91,46% dari target 3 juta ton per 22 Juli 2025)

  • Realisasi SPHP Juli 2025: 2.222.560 kg dari target 98 juta kg

  • Penyaluran bantuan pangan: 26.855.940 kg dari target 365 juta kg

Siapa yang dilibatkan?

TNI mengerahkan kekuatan teritorial besar-besaran, termasuk:

  • 15 Kodam, 47 Korem, 349 Kodim, 3.696 Koramil, dan 75.406 Babinsa untuk program SPHP dan bantuan pangan.

  • 11 Kodam, 28 Korem, 171 Kodim, 915 Koramil, dan 8.601 Babinsa untuk kegiatan serapan gabah.

Kapan program ini digerakkan?

Program ini telah berlangsung sejak 2019 dan terus ditingkatkan pada 2024-2025, dengan realisasi signifikan tercatat hingga 21–22 Juli 2025.

Di mana saja dilakukan?

Program ini menyasar seluruh Indonesia, terutama wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal), daerah pesisir, dan wilayah rawan krisis pangan.

Mengapa TNI turun tangan?

Menurut Kapuspen TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi, pangan kini menjadi isu strategis nasional.

BacaJuga :

Aborsi Mahasiswi di Malang Terbongkar, Bayi Dibuang ke Sungai Paron

Kota Batu Luncurkan SIP_Mobile SAE, Dorong Optimalisasi Pajak Daerah

“TNI memandang ketahanan pangan sebagai bagian dari pertahanan nasional. Kami hadir bukan hanya sebagai penjaga wilayah, tapi juga sebagai penggerak kemandirian pangan dari desa hingga pusat,” ujarnya dalam keterangan pers di Mabes TNI, Cilangkap, Rabu (23/7/2025).

TNI juga mengoptimalkan lahan milik satuan untuk budidaya komoditas prioritas seperti padi, jagung, gandum, dan kedelai.

Sebanyak 87 Satuan Produksi Pangan Gugus (SPPG) dan 105 Batalyon Teritorial Pembangunan (YTP) telah dibentuk sebagai motor pembangunan berbasis pertanian lokal.

Bagaimana dampaknya?

Program ini telah menyentuh 214.763 penerima manfaat dan mendistribusikan bantuan pangan ke lebih dari 18 juta keluarga di 83 ribu desa di 38 provinsi. Langkah ini diyakini memperkuat ketahanan pangan nasional dan melindungi masyarakat dari ancaman krisis pangan global. (saf)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: Gugus Tugas Kedaulatan PanganKetahanan Pangan Nasional

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Aborsi Mahasiswi di Malang Terbongkar, Bayi Dibuang ke Sungai Paron

Kota Batu Luncurkan SIP_Mobile SAE, Dorong Optimalisasi Pajak Daerah

ADVERTISEMENT

Warga Jatisari Malang Geruduk Kantor Desa, Minta Hentikan Pembangunan Indomaret

Festival Seni Sukorejo Tuban ke-7 Siap Digelar, Wujud Sinergi Warga Lestarikan Budaya

Trio Wijaya Rilis Album Baru #isikepala, 9 Lagu dari Kontemplasi 5 Tahun

Prev Next

POPULER HARI INI

Polisi di Gresik Tangkap Karyawan Swasta Pelaku Asusila Anak di Bawah Umur

Warga Jatisari Malang Geruduk Kantor Desa, Minta Hentikan Pembangunan Indomaret

Festival Seni Sukorejo Tuban ke-7 Siap Digelar, Wujud Sinergi Warga Lestarikan Budaya

Singhasari Jayanti Festival 2025 Meriah, Ribuan Warga Padati Candi Singosari

LAKSI Bela Polri soal Kerusuhan Jakarta, Kritik Komnas HAM Dinilai Tidak Berdasar

BERITA LAINNYA

Festival Seni Sukorejo Tuban ke-7 Siap Digelar, Wujud Sinergi Warga Lestarikan Budaya

Trio Wijaya Rilis Album Baru #isikepala, 9 Lagu dari Kontemplasi 5 Tahun

LAKSI Bela Polri soal Kerusuhan Jakarta, Kritik Komnas HAM Dinilai Tidak Berdasar

Anak Muda Bogor Raup Omzet Puluhan Juta Lewat Brand Fesyen Mezzo Rise in Art di Shopee

Pengamat Nilai Reshuffle Kabinet Prabowo Tepat, Menteri Bermasalah Harus Dicopot

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Sejumlah Fasum di Kota Malang Terindikasi Dikuasai Perorangan, Pakar Hukum Ingatkan Rawan Konflik

Singhasari Jayanti Festival 2025 Meriah, Ribuan Warga Padati Candi Singosari

Persema Reborn U-50 dan Bakorwil III Jatim Sinergi Bangun Ekosistem Sepak Bola Malang Raya

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

SMP YPI Darussalam 1 Cerme Raih Juara 2 Gerak Jalan HUT ke-80 Kemerdekaan RI

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

%d