email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Kamis, 11 September 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Tolak KRIS, Forum Jamsos Minta Presiden Prabowo Kaji Ulang Perpres 59/2024

by Syaiful Arif
22 Mei 2025

JAVASATU.COM- Forum Jaminan Sosial (Jamsos) Lintas Serikat Pekerja dan Buruh menyatakan penolakan tegas terhadap penerapan sistem Kamar Rawat Inap Standar (KRIS) yang tertuang dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024. Koordinator Forum Jamsos, HM Jusuf Rizal menegaskan, kebijakan yang akan mulai berlaku 1 Juli 2025 itu dinilai berpotensi menurunkan kualitas layanan BPJS Kesehatan.

Koordinator Forum Jamsos, HM Jusuf Rizal (tengah). (Foto: Ist)

“Forum Jamsos menolak kebijakan KRIS karena dinilai merugikan pekerja, buruh, dan keluarganya. Ini harus dikaji ulang oleh Presiden Prabowo Subianto,” tegas Jusuf Rizal kepada wartawan usai pertemuan dengan jajaran Kementerian Kesehatan di Jakarta, Rabu (21/5/2025).

Pertemuan tersebut digelar dalam format diskusi dan makan siang, dihadiri oleh 12 organisasi serikat pekerja besar seperti KSPSI, KSPI, KSBSI, KASBI, hingga KSPN. Namun hanya Forum Jamsos yang menyatakan penolakan tegas terhadap kebijakan KRIS.

Forum Jamsos menganggap sistem KRIS yang mengatur standarisasi kamar inap dengan empat tempat tidur dalam satu ruangan tidak sesuai dengan prinsip keadilan dan gotong royong. Selain itu, kebijakan tersebut dinilai belum siap dari sisi infrastruktur dan berpotensi membebani keuangan buruh.

“Kalau dipaksakan, ini bukan meningkatkan mutu, tapi justru menurunkan kualitas layanan dan memperlebar ketimpangan. Rumah sakit saja belum semuanya siap,” ujar Jusuf.

Penolakan juga disampaikan secara resmi kepada Sekjen Kemenkes Kunta Wibawa Dasa Nugraha dan Direktur Harmonisasi Peraturan Penganggaran. Forum Jamsos meminta pemerintah fokus menyelamatkan keuangan BPJS Kesehatan yang diperkirakan defisit hingga Rp20 triliun, ketimbang menerapkan kebijakan baru yang belum matang.

“Lebih baik pemerintah memperkuat ketahanan dana jaminan kesehatan daripada memaksakan sistem KRIS yang tidak sesuai kebutuhan,” lanjutnya.

BacaJuga :

Aborsi Mahasiswi di Malang Terbongkar, Bayi Dibuang ke Sungai Paron

Kota Batu Luncurkan SIP_Mobile SAE, Dorong Optimalisasi Pajak Daerah

Jusuf juga mengungkap bahwa sejak awal pembahasan Perpres 59/2024, pihaknya bersama pengamat jaminan sosial Timboel Siregar telah menyampaikan penolakan kepada BPJS Kesehatan. Ia bahkan menuding Menkes Budi Gunadi Sadikin memiliki “agenda tersembunyi” untuk melibatkan swasta dalam layanan kesehatan.

Sebelumnya, Forum Jamsos juga telah menyampaikan pokok-pokok penolakan ke Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) dan meminta agar aspirasi tersebut diteruskan ke Presiden.

“Presiden Prabowo harus tahu, ini kebijakan yang bertentangan dengan semangat perlindungan pekerja. Revisi Perpres 59/2024 adalah langkah bijak,” pungkas Jusuf, yang juga dikenal sebagai relawan Prabowo. (Saf)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: Forum JamsosHM Jusuf Rizal

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Aborsi Mahasiswi di Malang Terbongkar, Bayi Dibuang ke Sungai Paron

Kota Batu Luncurkan SIP_Mobile SAE, Dorong Optimalisasi Pajak Daerah

ADVERTISEMENT

Warga Jatisari Malang Geruduk Kantor Desa, Minta Hentikan Pembangunan Indomaret

Festival Seni Sukorejo Tuban ke-7 Siap Digelar, Wujud Sinergi Warga Lestarikan Budaya

Trio Wijaya Rilis Album Baru #isikepala, 9 Lagu dari Kontemplasi 5 Tahun

Prev Next

POPULER HARI INI

Polisi di Gresik Tangkap Karyawan Swasta Pelaku Asusila Anak di Bawah Umur

Produk Olahan Jahe Merah Karangturi Gresik Digadang Tembus Pasar Modern hingga Ekspor

Festival Seni Sukorejo Tuban ke-7 Siap Digelar, Wujud Sinergi Warga Lestarikan Budaya

Singhasari Jayanti Festival 2025 Meriah, Ribuan Warga Padati Candi Singosari

Kabupaten Gresik Batasi Jam Operasional Truk, Pelanggar Terancam Sanksi

BERITA LAINNYA

Festival Seni Sukorejo Tuban ke-7 Siap Digelar, Wujud Sinergi Warga Lestarikan Budaya

Trio Wijaya Rilis Album Baru #isikepala, 9 Lagu dari Kontemplasi 5 Tahun

LAKSI Bela Polri soal Kerusuhan Jakarta, Kritik Komnas HAM Dinilai Tidak Berdasar

Anak Muda Bogor Raup Omzet Puluhan Juta Lewat Brand Fesyen Mezzo Rise in Art di Shopee

Pengamat Nilai Reshuffle Kabinet Prabowo Tepat, Menteri Bermasalah Harus Dicopot

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Sejumlah Fasum di Kota Malang Terindikasi Dikuasai Perorangan, Pakar Hukum Ingatkan Rawan Konflik

Singhasari Jayanti Festival 2025 Meriah, Ribuan Warga Padati Candi Singosari

Persema Reborn U-50 dan Bakorwil III Jatim Sinergi Bangun Ekosistem Sepak Bola Malang Raya

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

SMP YPI Darussalam 1 Cerme Raih Juara 2 Gerak Jalan HUT ke-80 Kemerdekaan RI

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

%d