JAVASATU.COM-BATU- Buku puisi esai bertajuk “Pulang Dalam Keabadian Cinta” menjadi titik tolak pengukuhan Ummi Ulfhatus Syahriyah sebagai Duta Puisi Esai Nasional pada Festival Puisi Esai Jakarta 2024. Pengukuhan ini didukung penuh Denny JA Foundation yang memfasilitasi tiket pesawat dan eksplorasi budaya di Jakarta selama sepekan.

Buku ini menghimpun karya para penulis muda Jawa Timur dengan tema beragam, mulai dari cinta, kemanusiaan, hingga isu sosial seperti pendidikan dan pelanggaran HAM. Salah satu puisi yang mencuri perhatian adalah “Serakah Karena Dana Hibah, Disfungsi Berujung Depresi” karya Ingit Mreta Claritas, yang mengangkat persoalan penyalahgunaan anggaran publik.
Ada juga puisi “Sarinem: Juru Damai Tokorondo” karya Ummi Ulfhatus Syahriyah, serta puisi utama “Pulang Dalam Keabadian Cinta” yang ditulis oleh Akaha Taufan Aminudin.
Ketua Satupena Jawa Timur, Akaha Taufan Aminudin, menyebut buku ini bukan sekadar kumpulan puisi biasa, melainkan cerminan pergulatan batin dan kesadaran sosial para penulis muda.
“Puisi esai dalam buku ini menunjukkan bahwa karya sastra bisa menjadi medium kritik dan refleksi sosial yang tajam. Ini bukan hanya estetika, tapi juga sikap,” tegas Akaha dalam keterangan tertulis diterima redaksi media ini pada Jumat (23/5/2025).
Ia menambahkan, kehadiran buku ini merupakan kontribusi penting dari Jawa Timur dalam memperkuat posisi puisi esai sebagai genre sastra yang hidup dan relevan di tengah masyarakat.
Buku yang dibuka dengan kata pengantar dari Denny JA dan Akaha ini menjadi tonggak penting dalam upaya memperluas literasi dan kesadaran sosial melalui karya sastra. Dengan gaya naratif yang kuat dan basis riset yang mendalam, puisi-puisi di dalamnya menggambarkan pergolakan emosi sekaligus kritik terhadap realitas sosial.
Festival Puisi Esai Jakarta sendiri menjadi ajang bergengsi yang mewadahi penulis dari seluruh Indonesia untuk menunjukkan kematangan literasi dan daya reflektif dalam berkarya. (Nuh)