JAVASATU.COM- Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional, Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) resmi mengumumkan hasil Dekranasda Award 2025.

Ajang tahunan ini menjadi penghargaan bagi para pengrajin dan penggerak batik yang dinilai berkontribusi dalam pelestarian sekaligus pengembangan batik khas Kota Malang.
Ketua Pelaksana Dekranasda Award 2025 Kota Malang, Dian Likos Amelia menyampaikan bahwa penilaian dilakukan berdasarkan kreativitas, inovasi, kontribusi, serta keberlanjutan karya melalui CV, narasi, dan video peserta.
“Batik Malang harus menjadi identitas daerah sekaligus mampu bersaing di pasar nasional hingga internasional. Melalui ajang ini, kami berharap pengrajin semakin termotivasi menghasilkan karya bernilai budaya, ekonomi, dan ramah lingkungan,” ujar Dian, Minggu (28/9/2025).
Berikut daftar penerima penghargaan di berbagai kategori:
- Desain & Kreativitas Muatan Lokal Malang: Saifudin – Batik Tulis Urban (Batik Khas Kota Malang).
- Penggerak Batik Disabilitas: Maria Carmela Nur Indri Hariani – Batik Djagat Topeng.
- Industri Batik Ramah Lingkungan & Limbah: Aulya Rishmawati – Batik Blimbing Malang.
- Rintisan Sentra Batik: Kelompok Batik Sukun Kaloka, Sentra Batik Sawojajar, dan Paguyuban Pembatik Bunulrejo.
- Tokoh Pelopor Batik: Dra. Wiwik Niarti – Batik Blimbing Kota Malang.
- Tokoh Pembaharu Batik: Rr. Dewi Ari Setiyowati – Khalaa Senjha.
- Inovasi Teknologi Industri Batik: Novanto Yudistira – GenBatik.
Dian menerangkan, khusus kategori Rintisan Sentra Batik, tiga kelompok ditetapkan sebagai nominator terbaik karena sudah memenuhi syarat minimal 15–20 pengrajin serta struktur organisasi yang dilegalkan lurah setempat.
“Ketiganya (Kelompok Batik Sukun Kaloka, Sentra Batik Sawojajar, dan Paguyuban Pembatik Bunulrejo) ditetapkan sebagai nominator terbaik dan akan ditindaklanjuti dengan SK Wali Kota). Nanti Wali Kota Malang akan menerbitkan keputusan resmi pembentukan sentra batik di masing-masing wilayah,” terang Dian.
Ajang ini melibatkan dewan juri dari kalangan akademisi dan praktisi, di antaranya Prof. Dr. Ponimin, Isa Wahyudi, dan Suroso S.Pd.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Kota Malang, Hj. Hanik Andriani Wahyu Hidayat berkomitmen terus menjaga kearifan Kota Malang.
“Melalui Dekranasda Award 2025, Kota Malang terus berkomitmen menjaga warisan batik sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal,” ujar Hanik. (jup/saf)