JAVASATU.COM-MALANG- Himpunan Peghayat Kepercayaan (HPK) terhadap Tuhan Yang Maha Esa bersama Penggiat Budaya Malang Raya menggelar doa bersama untuk Korban Tragedi Kanjuruhan dalam peristiwa kelam pada Sabtu (1/10/2022) lalu.
Doa bersama digelar di Monumen Singa Tegar Jawara pada Sabtu (8/10/2022) malam diiring dengan rintikan hujan. Meski demikian, tak menyurutkan niat mereka berdoa.
Acara diawali dengan Tembang Asmoro Loyo menyertai peserta hadir. Tepat pukul 19.00 WIB bacaan tahlil dikumandangkan tepat di depan Monumen Singa Tegar Jawara yang bersebelahan dengan pintu 13 Stadion Kanjuruhan.
Kemudian acara dilanjutkan doa ikrar Tumpengan sekaligus peletakan cok bakal. Dan tabur bunga.
Anggota HPK Terhadap Tuhan Yang Maha Esa Kabupaten Malang, Nirmolo menuturkan, doa bersama ini sebagai bentuk wujud prihatin terhadap korban tragedi Kanjuruhan.
Dirinya meminta kepada seluruh masyarakat Jawa Timur untuk bersatu. Dan berharap kejadian ini tidak terulang lagi. Kejadian kemarin mari dijadikan introspeksi diri bagi semuanya.
“Terlebih nama stadion ini diambil dari nama kerajaan ternama yakni Kanjuruhan. Jangan sampai nama besar dan adat budaya itu ternodai dengan hal-hal yang tidak biasa” ungkap dia.
“Harapan saya, jangan terulang lagi dan eratkan persatuan kita sebagai agama yang ber Pancasila” pungkas dia.
Senada, Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Malang, Suroso berharap kejadian ini tidak terulang lagi.
“Salam satu jiwa, Arema. Kami dari Dewan Kesenian Kabupaten Malang menyampaikan berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada korban Tragedi Kanjuruhan. Semoga seluruhnya di tempatkan di Surga yang abadi bagi pahlawan-pahlawan Aremania-Aremanita” ungkap Santoso.
“Semoga persepakbolaan di Nusantara Indonesia khususnya di Malang semakin baik dan semakin jaya” pungkas Santoso.
Sementara itu, Penggiat Budaya Malang Raya Asih Mring Sesami melalui Biyung Puji Rahayu Setyaningsih juga mengungkapkan rasa prihatin yang mendalam atas kejadian kelam pada 1 Oktober 2022 yang menewaskan ratusan Aremania-Aremanita.
“Mudah-mudahan amal baik seluruh korban di terima di sisi-Nya. Dan dimaafkan seluruh dosanya. Dan yang masih dirawat di rumah sakit cepat sembuh.
Sama sepeti Ketua HPK dan Dewan Kesenian Kabupaten Malang, Puji berharap kejadian yang mengerikan tersebut tidak terulang lagi
“Semuanya, apapun itu siapapun itu wajib bersatu dan mengedepankan rasa welas asih terhadap sesama, saling menghargai, menghormati antar sesama. Mudah-mudahan semua berjalan baik. Rahayu, Rahayu, Rahayu” tutup Puji.
Perlu diketahui, berdasar data, Tragedi Kanjuruhan menewaskan korban jiwa ratusan orang usai menyaksikan pertandingan sepak bola antara Arema FC Malang versus Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10/2022). (Kir/Saf)