email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Minggu, 14 September 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Peternak Sapi di Malang Mengeluh, Hasil Perahan Susu Turun Drastis Akibat PMK

by Agung Baskoro
13 Juni 2022

JAVASATU.COM-MALANG- Nampaknya sejumlah peternak sapi perah di Kabupaten Malang harus menelan pil pahit akibat hewan ternaknya dinyatakan suspek terserang penyakit mulut dan kuku (PMK) dan berdampak ke penghasilan susu perahan menurun drastis. Terpantau di wilayah Kecamatan Pujon kondisi ini cukup memprihatinkan.

Ilustrasi peternak sapi perah di Kecamatan Pujon Kabupaten Malang. (Foto: Agung Baskoro/Javasatu.com)

Terhimpun, hampir 75 persen masyarakat di wilayah Barat Kabupaten Malang itu menggantungkan hidupnya dengan berternak sapi perah untuk diambil susunya.

Diketahui, selain penghasilannya menurun, sapi yang terserang PMK tak jarang bisa menghasilkan susu kualitas baik. Jika menghasilkan pun tidak layak jual ataupun disetorkan ke koperasi.

Salah seorang peternak sapi perah di Desa Pujon Kidul, Kecamatan Pujon Kabupaten Malang, Sukoco, mengaku memiliki 6 ekor sapi perah, 4 diantaranya mati satu per satu akibat serangan PMK.

“Dulu kan awalnya punya satu, lalu selama sekitar 5 tahun sudah bisa berkembang jadi enam. Tapi yang empat ekor mati karena sakit (PMK) ini,” ujar Sukoco saat ditemui di kandang yang tak jauh dari rumahnya, Minggu (12/6/2022).

Saat ini, kata dia, dari sisa dua ekor sapi yang dimilikinya, hanya satu ekor yang bisa diperah untuk diambil susunya. Namun, itupun jumlahnya masih tidak se produktif saat sapinya sehat dulu.

“Dulu setelah empat sapi mati, yang diperah hanya tinggal satu. Itu pun hanya tinggal 5 liter. Biasanya kalau normal bisa 10 liter per hari. Dulu sempat tidak bisa diperah sama sekali, atau kalau keluar susunya terpaksa saya buang karena kualitasnya buruk,” terang Sukoco.

BacaJuga :

Fraksi PDIP Kabupaten Malang Soroti Target Pendapatan Bidang Kesehatan Rp372 Miliar di RAPBD 2026

Kakek di Belung Poncokusumo Ditangkap, Diduga Cabuli Bocah 8 Tahun Tetangganya

Namun saat ini, kondisi dua ekor sapinya tersebut sudah berangsur pulih karena diobati.

“Dan itu pun obat yang digunakan untuk penyembuhan juga didapat secara mandiri dari rekan-rekan” tegas Sukoco.

Hal serupa dialami Suwarno peternak Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, yang mengandalkan ekonominya dari perahan sapinya. Namun sejak sapinya mengalami gejala sakit, kata dia, produktifitas susunya juga menurun.

Suwarno menceritakan dalam sekali perah, sapinya bisa memproduksi hingga 35 liter. Namun sejak sakit, hasil perahannya tak pernah lebih dari 15 liter. Apalagi, satu ekor sapinya tidak memungkinkan untuk diperah. Karena sedang hamil.

“Yang satu ini ndak bisa diperah, karena hamil tua dan mau melahirkan,” ujarnya belum lama ini.

Untuk itu, dirinya berharap segera ada tindakan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang atau dari pihak terkait lainnya. Seperti pengobatan atau vaksin. Tentu agar sapinya bisa kembali produktif menghasilkan susu. (Agb/Saf)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: Kecamatan PujonPenyakit Mulut dan KukuPMK Kabupaten MalangSapi Perah

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Diduga Jadi Korban Mafia Tanah, Anak Almarhum Solikin Mengadu ke LIRA Kabupaten Malang

GAC Indonesia Resmi Rilis AION UT, Mobil Listrik Rp 325 Juta dengan Garansi Seumur Hidup

ADVERTISEMENT

Maulid Nabi, TK PIKA PG Gresik dan Nurul Hayat Ajak Siswa Berdonasi untuk Ketahanan Pangan

Panglima TNI Kirim Pasukan ke Gaza, Salurkan Bantuan di Tengah Serangan Israel

PRNU Tebuwung Rutin Baca Sholawat Nariyah 4444 Setiap Jumat Pahing, Warga NU Kompak Istikamah

Prev Next

POPULER HARI INI

Bupati Gresik Buka Pelatihan Kepemimpinan Administrator, Tekankan Disiplin dan Inovasi Aparatur

Komjen Pol Suyudi Ario Seto Naik Pangkat, Pengamat: Figur Teladan Polri

Kakek di Belung Poncokusumo Ditangkap, Diduga Cabuli Bocah 8 Tahun Tetangganya

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

GAC Indonesia Resmi Rilis AION UT, Mobil Listrik Rp 325 Juta dengan Garansi Seumur Hidup

BERITA LAINNYA

GAC Indonesia Resmi Rilis AION UT, Mobil Listrik Rp 325 Juta dengan Garansi Seumur Hidup

Panglima TNI Kirim Pasukan ke Gaza, Salurkan Bantuan di Tengah Serangan Israel

JMSI Sumenep dan BPRS Bhakti Sumekar Gelar Seminar Literasi Keuangan untuk Pelajar

Warga Binaan Lapas Nusakambangan Olah Limbah FABA Jadi Batako, Omzet Potensial Rp5,4 Miliar

Komjen Pol Suyudi Ario Seto Naik Pangkat, Pengamat: Figur Teladan Polri

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Bupati Gresik Buka Pelatihan Kepemimpinan Administrator, Tekankan Disiplin dan Inovasi Aparatur

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Komjen Pol Suyudi Ario Seto Naik Pangkat, Pengamat: Figur Teladan Polri

PKKMB FEB Unira Malang 2025: Mahasiswa Baru Disambut Meriah, Semangat Belajar Menggelora

Kakek di Belung Poncokusumo Ditangkap, Diduga Cabuli Bocah 8 Tahun Tetangganya

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved