JAVASATU.COM-MALANG- Pemerintah kemarin, Rabu (20/7/2022), menggelontorkan 600 ribu dosis vaksin guna mengatasi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), serta mencegah penyebaran wabah agar tidak semakin meluas.

Koordinator Tim Pakar Satgas PMK Nasional, Profesor Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan, vaksinasi tetap digencarkan di seluruh wilayah Kabupaten Malang, termasuk di Pujon.
“Dan mulai besok mungkin sebagian (vaksin) hari ini sudah mulai disuntikan,” ujar Profesor Wiku, saat menggelar rakor percepatan penanganan PMK di Kantor Koperasi SAE Pujon. Rabu (20/7/2022).
Ada dua hal yang menjadi prioritas vaksinasi. Yakni, vaksinasi kedua bagi ternak yang telah divaksin dosis pertama dan vaksinasi pertama bagi ternak yang memang belum divaksin dan dinilai rawan terpapar PMK.
“Jatahnya untuk ternak ini vaksinasinya 3 kali. Setelah vaksin pertama, sekitar empat sampai lima minggu divaksin kedua, dan setelah lima bulan baru divaksin booster atau ketiga,” terang Profesor Wiku.
Sementara itu, di Kecamatan Pujon, Koperasi SAE Pujon mencatat, dari sebanyak 18.500 dosis vaksin yang diterima, sudah ada 17.900 ekor sapi yang divaksin. Sedang sisanya, 600 dosis vaksin, masih menunggu sapi-sapi lain yang masih dalam kondisi sakit.
Berdasarkan catatan dari Dinas Peternakan dan Kesehatan (DPKH) Kabupaten Malang, dari sebanyak 59 ribu dosis vaksin yang diterima, saat ini sudah tersuntikan sekitar 95 persen. Sedangkan sebanyak 5 persen sisanya, Kepala DPKH Kabupaten Malang, Eko Wahyu Widodo mengaku dalam satu minggu ini akan rampung.
“Sisanya sekitar 5 persen itu, bisa lah satu atau dua minggu ini selesai. Untuk dosis dua minggu depan sudah dimulai. Kalau jatahnya ya sama dengan dosis pertama kemarin sebanyak 59 ribu dosis. Lalu kita juga ketambahan (vaksin) untuk sapi potong sebanyak 30 ribu (dosis). Nanti akan kita vaksinkan,” ujar Eko. (Agb/Nuh)