JAVASATU.COM- Wakil Bupati Malang, Lathifah Shohib, mengaku lega melihat masih banyak generasi muda yang menekuni dunia pertanian.

Hal itu ia sampaikan saat menghadiri acara Konsolidasi dan Sinergi Petani Milenial Jawa Timur di Aula Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang, Kecamatan Lawang, Kamis (25/9/2025).
Acara yang digelar Polbangtan Malang bersama Bappeda Jatim ini merupakan bagian dari program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) Kementerian Pertanian RI.
Kegiatan diikuti sekitar 500 peserta, mulai dari mahasiswa Polbangtan hingga petani milenial dari berbagai daerah di Jawa Timur.
“Selama ini saya khawatir anak-anak muda enggan jadi petani karena dianggap pekerjaan kotor. Tapi hari ini saya lega, ternyata masih banyak petani milenial potensial yang serius menekuni bidang ini. Padahal kalau dijalani, pertanian punya prospek usaha besar,” kata Wabup yang akrab disapa bu Nyai Lathifah.
Acara diawali pemotongan pita dan peninjauan stan produk pertanian.
Peserta tak hanya dari Malang, tetapi juga Banyuwangi, Pasuruan, Tulungagung, dan Pacitan.
Kegiatan juga dirangkai dengan pelepasan ekspor perdana keripik sayur hasil program YESS ke Singapura.
Menurut Lathifah, sektor pertanian memiliki peran vital dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Kabupaten Malang yang dikenal sebagai daerah agraris, kata dia, punya tanggung jawab besar memastikan ketersediaan pangan baik untuk dalam negeri maupun ekspor.
“Program YESS langkah strategis untuk melibatkan generasi milenial membangun sektor pertanian. Anak-anak muda harus hadir dengan inovasi, kreativitas, dan teknologi agar pertanian makin produktif dan berdaya saing,” tegasnya.
Data Polbangtan Malang mencatat ada 67.616 penerima manfaat program YESS di lima kabupaten, termasuk Malang. Total hibah kompetitif yang disalurkan mencapai Rp37,7 miliar, dengan Rp7,8 miliar di antaranya untuk Kabupaten Malang.
Lathifah berharap konsolidasi ini tidak sekadar ajang silaturahmi, tetapi juga forum untuk merumuskan langkah keberlanjutan program dan memperkuat klaster komoditas.
“Dengan sinergi semua pihak, kita optimistis pertanian bisa jadi sektor unggulan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Turut hadir dalam acara ini Direktur Polbangtan Malang Setya Budhi Udrayana, pejabat Bappeda Jatim, Forkopimcam Lawang, serta perwakilan petani milenial dari berbagai daerah. (agb/nuh)