JAVASATU.COM- Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati atau akrab disapa Mbak Wali menjadi keynote speaker dalam acara Bina Inspirasi Mahasiswa (BIMA) Universitas Strada Indonesia (USI) 2025.

Di hadapan 686 mahasiswa baru, Mbak Wali membagikan motivasi tentang kepemimpinan perempuan di era modern. Acara berlangsung di Auditorium USI, Selasa (2/9/2025).
Dalam pidatonya, Mbak Wali menekankan pentingnya perjuangan perempuan untuk bisa sejajar dalam berbagai bidang, termasuk menjadi pemimpin.
Ia menyinggung bagaimana dahulu perempuan hanya dipandang sebatas urusan domestik, namun kini mampu menunjukkan kiprah di ruang publik.
“Alhamdulillah dalam beberapa dekade terakhir perempuan berhasil menunjukkan kemajuan dan kemampuannya, sehingga bisa turut serta menjadi pemimpin,” kata Mbak Wali.
Potret Gender di Kediri
Wali kota termuda di Indonesia itu memaparkan data kesetaraan gender di Kota Kediri. Berdasarkan data BPS 2024, jumlah penduduk perempuan mencapai 50,3%, sementara laki-laki 49,7%. Di sektor ketenagakerjaan, laki-laki mendominasi 57,1% dan perempuan 42,9%.
Di lingkungan Pemkot Kediri, 36% aparatur sipil negara (ASN) perempuan sudah menduduki jabatan strategis. Indeks Pembangunan Gender (IPG) Kediri berada di angka 94,78, lebih tinggi dibanding rata-rata Jawa Timur maupun nasional. Begitu pula Indeks Pemberdayaan Gender di angka 81,27, serta Indeks Ketimpangan Gender hanya 0,120 atau kategori rendah.
“Pemkot berkomitmen membangun ekosistem yang adil. Baik laki-laki maupun perempuan harus punya kesempatan yang sama untuk mengembangkan potensi,” jelasnya.
Kepemimpinan Kolaboratif
Mbak Wali menilai gaya kepemimpinan perempuan yang adaptif, empatik, dan kolaboratif sangat relevan di era modern. Menurutnya, kepemimpinan bukan hanya instruksi satu arah, tetapi juga kemampuan mendengar dan bekerja sama.
Ia mendorong penerapan model hexahelix collaboration, yang melibatkan enam pemangku kepentingan: akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, hukum dan regulasi, serta media.
“Dengan kolaborasi, tantangan di masyarakat bisa lebih cepat diselesaikan. Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian,” ujarnya.
Pesan untuk Mahasiswa
Di akhir sesi, Mbak Wali memberikan pesan motivasi bagi mahasiswa baru USI. Ia menegaskan mahasiswa memiliki kesempatan emas untuk belajar, berinovasi, dan mengembangkan jiwa kepemimpinan.
“Kalian adalah agen perubahan. Gunakan kesempatan sebaik mungkin, berani bermimpi besar, aktif di organisasi, dan tunjukkan kontribusi nyata untuk masyarakat,” pungkasnya.
Kegiatan BIMA USI 2025 diikuti oleh 686 mahasiswa baru dari jenjang S-1, S-2, dan S-3, baik secara daring maupun luring. (kur/arf)