JAVASATU.COM- Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, memperkenalkan inovasi aplikasi SEROJA sebagai terobosan untuk memperkuat implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Aplikasi ini diharapkan menjadi kunci bagi Pemkot Malang untuk terus mempertahankan predikat SAKIP A yang telah diraih lima tahun berturut-turut.

Paparan tersebut disampaikan Wahyu saat mengikuti Evaluasi SAKIP Pemerintah Daerah yang digelar Kementerian PAN-RB di Surabaya, Rabu (17/9/2025). Ia hadir bersama Sekda Kota Malang Erik Setyo Santoso serta jajaran kepala perangkat daerah terkait.
“Aplikasi SEROJA ini kami hadirkan agar implementasi SAKIP bisa lebih terukur, transparan, dan mudah dipantau. SEROJA memuat fitur perencanaan, pengukuran, pelaporan hingga evaluasi yang terintegrasi dari atas hingga bawah, bahkan dilengkapi analisis berbasis AI,” jelas Wahyu.
Dapat Apresiasi dari KemenPAN-RB
Tim evaluator KemenPAN-RB mengapresiasi SEROJA sebagai inovasi digital yang berbeda dari aplikasi SAKIP lainnya. Kehadiran AI dinilai mampu memberi analisis cepat dan akurat untuk mendukung akuntabilitas kinerja birokrasi.
Wahyu menegaskan, inovasi ini menjadi bukti komitmen Pemkot Malang dalam menjaga kualitas kinerja instansi pemerintah.
“Masukan dari evaluator akan kami jadikan dasar untuk terus memperbaiki kinerja agar manfaatnya langsung dirasakan masyarakat,” ujarnya.
Rekam Jejak Prestasi
Selain mempertahankan predikat SAKIP A selama lima tahun, Pemkot Malang juga mencatat sejumlah capaian lain:
- Indeks Reformasi Birokrasi 88,96 (memuaskan)
- Indeks SPBE 4,24 (memuaskan)
- Kepatuhan pelayanan publik 97,84 (kategori hijau, Top 10 Nasional)
- Opini WTP BPK 14 kali berturut-turut
- Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) serta pertumbuhan ekonomi daerah
“Keberhasilan ini adalah hasil kerja bersama. Kami ingin SAKIP bukan sekadar nilai, tetapi betul-betul menunjang akuntabilitas kinerja yang dirasakan masyarakat,” pungkas Wahyu. (jup/nuh)