JAVASATU.COM- Warga binaan Lapas Kelas I Malang mulai menanam bibit edamame sebagai bagian dari program pembinaan kemandirian di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Ngajum, Kabupaten Malang, Selasa (30/9/2025). Program ini bertujuan membekali keterampilan pertanian agar mereka lebih siap mandiri setelah bebas.

Penanaman dilakukan di lahan seluas 400 meter persegi dengan bimbingan petugas, menggunakan 7 kilogram bibit edamame. Prosesnya mengikuti standar budidaya, mulai dari pengolahan tanah, pengaturan jarak tanam, hingga pemeliharaan awal.
Kalapas Kelas I Malang, Teguh Pamuji, menegaskan kegiatan ini bukan hanya sebatas mengisi waktu, tetapi investasi keterampilan jangka panjang bagi warga binaan.
“Kami ingin mereka memiliki keahlian praktis yang bermanfaat ketika kembali ke masyarakat, sehingga bisa mandiri dan berdaya saing,” ujarnya.
Menurutnya, pertanian edamame dipilih karena prospeknya menjanjikan dan mudah dikembangkan. Selain menambah produktivitas lahan SAE, hasil panen nantinya juga diharapkan bisa memberi manfaat ganda: memenuhi kebutuhan sekaligus menambah pengalaman praktis warga binaan.
Program pembinaan berbasis kerja produktif ini diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan diri warga binaan, sekaligus mempersiapkan mereka agar lebih siap beradaptasi dengan kehidupan sosial setelah menjalani masa hukuman. (dop/nuh)