JAVASATU.COM- Ratusan warga Desa Sukadana, Kecamatan Kubu, Karangasem, Bali, menggelar aksi unjuk rasa menolak reklamasi pantai dan pembangunan dermaga yang dinilai mengancam kelestarian lingkungan.
Dalam aksi tersebut, warga membawa spanduk dan alat pengeras suara, serta mengenakan pakaian adat madya, untuk menyuarakan penolakan mereka di sempadan pantai yang terletak di wilayah desa adat mereka.
Melalui keterangan tertulis yang diterima redaksi media ini, Koordinator aksi, I Nengah Darma, menyatakan bahwa reklamasi pantai dan pembangunan dermaga yang dilakukan oleh PT Pasir Toya Anyar Kubu (PTAK) pada tahun 2013 dan 2016 tanpa izin, menimbulkan kekhawatiran besar bagi warga.
“Kami meminta pemerintah segera menindak tegas pengurukan pantai yang diduga tanpa izin dan menertibkan bangunan yang menonjol ke pantai,” ujarnya, Rabu (14/08/2024).
Setelah aksi di depan kantor perusahaan, warga melanjutkan demonstrasi dengan menggunakan jukung untuk memeriksa lokasi dermaga dan reklamasi. Mereka menemukan aktivitas reklamasi dengan eskavator dan truk pengangkut batu, yang menguruk pesisir pantai sekitar 30 meter. Warga khawatir reklamasi ini akan menyebabkan bencana seperti abrasi dan dampak negatif lainnya terhadap lingkungan.
Nengah Darma menegaskan bahwa jika tidak ada tanggapan positif dari pemerintah, mereka akan kembali menggelar unjuk rasa dalam skala besar.
“Kami akan kembali jika aspirasi kami tidak direspon,” pungkas Nengah Darma.
Bendesa Adat Sukadana, I Gede Suwarma, mengatakan bahwa pihaknya tidak mengetahui secara detail mengenai perizinan reklamasi.
“Kami hanya memberikan rekomendasi untuk kontrak tanah. Masalah perizinan adalah ranah pemerintah,” tegasnya.
Di sisi lain, kuasa hukum PT. Pasir Toya Anyar Kubu, I Made Arnawa, SH, menjelaskan bahwa yang baru dibangun adalah jetty (tempat bersandar) dan bukan dermaga baru.
“Dermaga tetap satu, jetty boleh ada lebih dari satu sepanjang masih dalam kawasan dermaga,” jelasnya.
Selama aksi, sempat terjadi ketegangan antara warga dan kuasa hukum investor, namun aksi tetap berlangsung damai. Polres Karangasem menurunkan puluhan personel untuk menjaga keamanan. (Saf)