JAVASATU.COM- Ketua Yayasan Pembela Tanah Air (YAPETA) Pusat, H. Tinton Suprapto, melakukan kunjungan ke Museum PETA Blitar, Selasa (23/9/2025).

Kunjungan ini menindaklanjuti lawatan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, sebelum menjadi presiden terpilih ke makam Bung Karno dan Museum PETA beberapa waktu lalu.
Dalam lawatannya, Tinton menegaskan dukungan penuh Yapeta terhadap pengembangan museum yang kini masih dalam tahap pembangunan.
“Magnit sejarah Blitar sangat kuat, sampai bisa menghadirkan Bapak Prabowo. Karena itu pembangunan Museum PETA harus ditingkatkan bobot dan kualitasnya,” ujarnya.
Museum PETA Blitar memiliki nilai sejarah penting karena menjadi saksi pemberontakan tentara sukarela PETA melawan Jepang tahun 1945 di bawah pimpinan Shodancho Soeprijadi. Peristiwa itu menjadi cikal bakal lahirnya BKR, TKR, hingga TNI.
Tinton menambahkan, Yapeta juga berencana menghadirkan SMA Taruna Nusantara di Blitar, dengan dukungan pemerintah daerah.
“Bangunannya sudah ada, tinggal pembangunan sekolahnya,” katanya.
Selain sektor pendidikan, Yapeta tengah mempersiapkan produksi film sejarah berjudul “Soeprijadi Sang Pemberontak” yang mengangkat kisah perlawanan PETA Blitar. Film ini diharapkan memperkuat nilai edukasi generasi muda tentang perjuangan kemerdekaan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Blitar, Edy Wasono, yang mewakili Wali Kota, menyebut ada tiga poin penting dari kunjungan Yapeta. Pertama, pemanfaatan menara ruang pemantau Museum PETA yang selama ini belum digunakan. Kedua, pendirian SMA Taruna Nusantara di Blitar. Ketiga, dukungan pembuatan film Soeprijadi.
“Pemerintah Kota sangat mendukung percepatan pengembangan Museum PETA, termasuk diorama, ruang edukasi, hingga pengadaan alutsista. Yapeta juga berencana menambah sekitar 200 senjata laras panjang untuk melengkapi koleksi museum,” ujar Edy.
Festival Balelatar Fest tahun lalu telah menandai peluncuran Taman Plaza Museum PETA sebagai destinasi wisata sejarah baru di Blitar.
Dengan dukungan berbagai pihak, kawasan ini ditargetkan menjadi ikon wisata edukasi dan budaya yang berkelas nasional. (hen/arf)