JAVASATU.COM-MALANG- Sudah menjadi hal yang biasa bahwa wilayah Malang Selatan akan mengalami krisis air bersih setiap kali terjadi kemarau panjang.
Untuk mengatasinya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang melakukan pendistribusian air bersih pada 12 desa yang tersebar di 5 Kecamatan.
“Krisis air bersih saat ini sudah melanda 12 desa di lima Kecamatan, yakni Sumbermanjing Wetan (Sumawe), Donomulyo, Gondanglegi, Bantur, dan Kalipare,” ungkap Plt Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Malang, R Ichwanul Muslimin S.H., M.si. Jumat (18/10/2024).
Diakui oleh Ichwanul, untuk memenuhi kebutuhan air bersih pihaknya harus menggandeng berbagai pihak.
“Untuk pendistribusian air bersih, kami bekerjasama dengan semua pihak, seperti Bakorwil Malang, seluruh perangkat Desa setempat, Puskesmas Sitiarjo, Sub Divisi Pengelolaan SDA WD Brantas 1/Bendungan Sengguruh, Yayasan Muslim Asia (AMCF), PMI Kabupaten, PLN Nusantara Power, Buana Solusindo, Marva Telekomunikasi,” jelasnya.
Ichwanul menjelaskan, untuk distribusi air bersih ke wilayah kekeringan dan krisis air di Kabupaten Malang selatan terus dilakukan,sebanyak 88.100 Liter air bersih dalam setiap harinya.
“Sejak awal September lalu, kami sudah mendistribusikan 1.629.250 Liter air bersih, dan jumlah pendistribusian air bersih bisa bertambah sampai musim hujan,” jelasnya.
Untuk mempermudah pendistribusian air bersih, tambah Ichwanul, pihaknya mengirim tandon air bersih, dan telah terpasang di Desa Arjosari, Kecamatan Kalipare.
“Kemarin di sana (Kalipare) kita pasang tandon, setelah terpasang, kemudian dilakukan dropping air bersih. Per hari kami bisa mendistribusikan total hingga 88 ribu liter lebih,” terangnya.
“Untuk satu armada truk tangki bisa dropping air bisa 5000 – 20.000 Liter, seperti di Sumberagung-Sumawe bisa menyerap 18 ribu liter air bersih untuk 1.086 jiwa, hingga saat ini disana (Sumberagung) sudah menyerap hingga 419.250 liter air,” pungkasnya. (Agb/Saf)