JAVASATU-SURABAYA- Dewan Kesenian Jawa Timur (DKJT) merupakan mitra Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam pengembangan serta pelestarian kebudayaan yang mempunyai tanggungjawab untuk meningkatkan dan mengembangkan produksi kesenian, baik melalui multimedia berbasis teknologi informasi, media panggung pertunjukan, maupun media lainnya yang tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip berkesenian.
BACA JUGA:
- Website Dewan Kesenian Jawa Timur Sebagai Etalase Digital dan Platform Penyebaran Gagasan Bagi Seniman Jawa Timur – Kliktimes.com
- DPRD Provinsi Siap Kawal Usulan Perda Tentang Dewan Kesenian Jawa Timur – Kliktimes.com
-
Muscab PPP Gresik, Shilahuddin Terpilih Jadi Ketua Tim Formatur – Javasatu.com
Dalam rangka mewujudkan hal tersebut Dewan Kesenian Jawa Timur (DKJT) melalui Departemen Kerjasama dan Pemasaran memprakarsasi pembuatan katalog seniman berbasis digital dengan nama “e-Katalog Seniman” yang bertunjuan untuk mempermudah seniman atau pelaku seni untuk memasarkan produk-produk keseniannya dan juga mempermudah pembeli dan pengguna jasa kesenian untuk kontak secara langsung dengan seniman atau pelaku seni melalui aplikasi berbasis digital.
Doddy Irawan Koordinator Departemen Kerjasama dan Pemasaran menjelaskan visi dari E-katalog Seniman pada persiapan launching aplikasi ini pada Selasa (14/12/2021) di Hotel Kampi Surabaya.
“Munculnya ide mengenai aplikasi ini adalah untuk membantu seniman kembali beraktivitas dan kembali berkreativitas di tengah pandemi yang sebentar lagi menjadi endemi. Aplikasi ini nantinya akan memudahkan masyarakat, lembaga, atau perusahaan untuk membeli produk-produk kesenian, menggunakan jasa para seniman dengan mengkontak seniman secara langsung, jadi aplikasi ini selain menunjukan deskripsi serta karya-karya dari seniman atau pelaku seni juga akan direct pada sosmed atau contact person seniman atau pelaku yang bersangkutan,” papar Doddy.
“Harapannya melalui aplikasi ini pembeli produk atau pengguna jasa seniman tidak lagi kesulitan untuk mencari seniman atau pelaku seni, selain itu bagi seniman dan pelaku seni aplikasi ini memudahkan mereka dalam mendapatkan pelanggan atau pengguna jasa mereka secara langsung,” lanjut Doddy.
“Aplikasi ini dikemas sedemikian rupa sehingga informasi dari seniman akan muncul semua mulai dari histori, deskripsi karya, sampai dengan prestasi, namun juga tetap mempertimbangkan sisi kemudahaan penggunaan dari aplikasi. untuk itu aplikasi ini dibuat dengan tampilan sesimple mungkin” imbuhnya.
Doddy menyadari Aplikasi ini masih banyak kekurangan untuk itu masuk-masukan dari para seniman sangat penting untuk pengembangan aplikasi ini.
Acara Launching E-Katalog Seniman
Dewan Kesenian Jawa Timur (DKJT) melakukan launching aplikasi e-Katalog Seniman yang diselenggarakan di Hotel Kampi, Surabaya, Selasa (14/12) siang. Aplikasi e-Katalog Seniman ini berisi database seniman dan pelaku seni yang ada di seluruh Jawa Timur.
Mewakili Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Jatim Sinarto, di dalam sambutannya mengapresiasi pembuatan Aplikasi E-katalog seniman yang digagas oleh dewan kesenian Jawa Timur (DKJT) ini
“Saya menyambut baik dan memberikan apresiasi atas terwujudnya aplikasi E-katalog seniman tahun 2021 yang diprakarsai oleh Dewan Kesenian Jawa Timur, Sebagaimana pada amanat undang undang no 5 tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan, maka aplikasi ini merupakan sarana untuk memperkuat nilai nilai kesenian yang ada di Jawa Timur” ujar Sinarto dalam sambutannya.
Sinarto menjelaskan Pemprov Jatim sudah melaksanakan berbagai agenda kebudayaan. Karena keterbatasan, Pemprov Jatim terbantu dengan adanya e-Katalog Seniman milik DKJT.
“Di Taman Budaya atau banyak dikenal masyarakat dengan Cak Durasim sudah ada galeri virtual. Pergelaraan-pagelaan, festival-festival (kebudayaan) juga sudah kita lakukan. Hanya saja kemampuan pemerintah memang tidak sangat banyak, sehingga ada keterbatasan,” terang Sinarto.
“Dengan adanya kegiatan ini diharapkan mampu menjembatani para seniman Jawa Timur untuk masuk secara teknis dan intens dalam era globalisasi yang sudah sangat terbuka ini, melalui Dewan Kesenian Jawa Timur yang bekerja sama dengan Dewan Kesenian di daerah diharapkan mampu menjadi pendorong tumbuhnya seniman di Jawa Timur ,” imbuhnya.
Sinarto berharap Dewan Kesenian Jawa Timur (DKJT) menjadi inisiator pembangunan dan akses pemajuan kebudayaan Jawa Timur. “Inilah saya pikir, dewan kesenian sebagai motor bagian dari provinsi untuk bisa membangun suatu akses kemajuan kebudayaan, tentunya e-Katalog menjadi sangat penting,” tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Presidium Dewan Kesenian Jawa Timur (DKJT) Luhur Kayungga dalam sambutannya berharap seluruh stakeholder bisa bersinergi dalam kemajuan kesenian dan kebudayaan Jawa Timur.
“Selain Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa, Biro Kesejahteraan Sosial yang sudah lama berkomunikasi dan berkomunikasi dengan kami dari Dewan Kesenian Jawa Timur ada Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Pendidikan, dan Dinas Komunikasi dan Informasi yang hadir pada kesempatan kali ini, kami berharap juga akan bisa bersinergi kami, sehingga harapan kami untuk menunjang kemajuan kesenian dan kebudayaan di Jawa Timur bisa terwujud” ungkapnya.
“Harapan kami, kita semua harus melakukan dengan suatu kebersamaan dan untuk satu perhelatan dan kemajuan kesenian dan kebudayaan Jawa Timur,” imbuhnya.
Senada dengan Luhur, Koordinator Departemen Kerjasama dan Pemasaran DKJT Doddy Irawan mengajak seluruh pihak untuk berkontribusi agar kesenian dan kebudayaan di Jawa Timur tetap eksis di tengah pandemi.
“Departemen Kerjasama dan Pemasaran ingin mengajak seluruh seniman bersama Dewan Kesenian Jawa Timur untuk bersama-sama memberikan kontribusi, konsep-konsep cerdas dan kreatif, sebagai usulan kepada Provinsi Jawa Timur agar mampu tetap eksis di tengah pandemi,” katanya.
“Pada era digital yang semakin komplek dan kompetitif ini dibutuhkan sosok pemikir seni yang tangguh dan cerdas, mampu menumbuhkan semangat dan pola pikir enterpreneur serta penguasaan teknologi terkini, seniman tidak cukup hanya dengan kreatifitas dan skill saja, tapi komunikasi dan jaringan antar seniman harus tebangun dengan baik” lanjutnya.
Doddy berharap besar aplikasi ini bisa menginisiasi seniman dari kota hingga provinsi lain untuk lebih memajukan kesenian dan kebudayaan.
“Kami berharap launching E-katalog Seniman yang diprakarsai oleh Dewan Kesenian Jawa Timur melalui Departemen Kerjasama dan Pemasaran ini nantinya bisa menginisiasi kepada masyarakat, seniman, lembaga kesenian, pemerintah kota/kabupaten, sampai 34 provinsi di Indonesia, agar tetap mampu membawa seniman kepada arah kemajuan,” ungkapnya.
Sementara bagi para seniman, inovasi ini disambut baik, di antaranya disampaikan Hengky Kusuma, Seniman Ludruk ini mengaku bangga dengan adanya aplikasi digital ini nantinya akan mengembangkan kekayaan budaya Indonesia. “Saya akan mengajak komunitas dan rekan-rekan saya para seniman ludruk untuk berkontribusi melakukan entry data mereka pada aplikasi ini, sehingga makin lengkap nantinya,” urainya di sela acara.
Hal yang sama juga disampaikan oleh perwakilan Dewan Kesenian di daerah yang hadir, mereka adalah Dewan Kesenian Surabaya, Dewan Kesenian Gresik, Pasuruan, Batu dan daerah lainnya. “Memajukan kesenian lewat digital menjadi upaya cerdas di era tekonologi saat ini,” ungkapan mereka sama.(zac/ay/ary)