JAVASATU-LUMAJANG- Riuh rendah teriakan bahagia dan tawa anak-anak pengungsi terdengar menggema di balik tenda posko Islam Selamatkan Negeri (ISN), Minggu (19/12). Mereka hanyut dalam pertunjukan yang diperlihatkan oleh Ki Salam.
Ki Salam merupakan kakek tua yang memberikan wejangan kepada para anak korban erupsi Semeru, yang berkumpul pada tenda relawan di Supiturang, Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur.
Ki Salam memberikan nasihat bahwa sebagai anak harus berlaku sopan terhadap orang tua. Namun bukannya membosankan, nasihat itu disampaikan dengan gaya yang jenaka oleh pemerannya, Harun Zakariya.
Harun tampak berlakon dengan jenaka sehingga membuat para anak yang berjumlah sekitar 50 orang gembira ria. Bahkan agar menjiwai, dia sengaja memutihkan rambutnya menggunakan pasta gigi serta merias wajahnya sehingga tampak tua. Payung di tangannya digunakan sebagai tongkat. Makin klop perannya.
Ya, pada hari itu para anak yang tengah berduka karena tertimpa musibah erupsi Semeru yang meluluh lantakkan kampungnya, tengah dihibur oleh tim trauma healing dari Qolbun Neema (QN).
Harun tidak sendirian, yayasan nirlaba yang bergerak di bidang dakwah itu juga membawa Ketua Umum, Andri Octavia dan humas, Aulia Farieza.
Andri menjelaskan, dalam trauma healing yang mereka laksanakan Minggu lalu, QN tidak bergerak sendiri. Melainkan menggandeng komunitas lainnya. Yakni ISN serta Food Sharing Indonesia (FSI). ISN membantu memfasilitasi kegiatan mereka selama di lokasi pengungsian.
“Kami dibantu oleh komunitas lain. Sehingga alhamdulillah acara Minggu lalu dapat terlaksana dengan baik. Anak-anak pengungsi juga tampak senang,” kata Andri, Selasa (21/12/2021).
Andri merasa senang karena trauma healing ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan bagi para anak. Rencananya, 1 Januari 2022 mendatang, QN Team akan kembali menghibur anak melalui trauma healing. Kali ini di Candipuro.
“Alhamdulillah kegiatan kami bermanfaat. Insyallah 1 Januari nanti kami akan ke sana lagi. Bersama dengan ISN dan FSI,” kata Andri.
Sementara itu, Humas QN yang biasa disapa Uya menjelaskan, mereka membawa sejumlah barang yang merupakan hasil donasi donatur. Donasi berupa uang yang kemudian dibelikan aneka kebutuhan ibu dan anak. Mulai dari pembalut, pakaian dalam, diapers, baju bayi, peralatan mandi, susu hingga mainan anak-anak dan snack untuk anak-anak.
“Mereka senang sekali mendapatkan mainan dan aneka jajan yang dibagikan oleh QN Team. Seolah sudah melupakan bencana kemarin. Kami benar-benar terharu dibuatnya,” kata Uya.
Sambung perempuan yang juga berprofesi sebagai make up artist (MUA) ini, melihat dari pengalaman QN Team saat trauma healing, barang yang tidak kalah penting dan dibutuhkan adalah makanan ringan, susu siap minum dan mainan anak.
“Kami membuka donasi lagi bagi yang ingin berpartisipasi untuk membantu menyembuhkan duka mereka. Donasi akan kami buka hingga 30 Desember 2021,” katanya.
Baca Lainnya: Mahasiswa dan Warga Papua Bantu Korban Erupsi Semeru
Sementara itu, Co Founder FSI, Dian Ayu Antika Hapsari menjelaskan, donasi yang mereka salurkan dari donatur berupa puluhan Iqro, beberapa potong mukenah layak pakai serta kebutuhan bayi meliputi baju bayi, selimut, gurita, sabun hingga bedak dan minyak telon.
“Kebutuhan anak dan bayi serta keperluan ibadah masih sangat dibutuhkan di sana. Bagi yang ingin berpartisipasi, kami sangat berterimakasih,” kata Tika yang juga berprofesi sebagai MC itu.
Tika melanjutkan, bagi yang ingin berdonasi dapat mengirimkan melalui rekening BCA dengan nomor 0115101639 dan BRI dengan nomor 0429-01-036505-50-7 atas nama Aulia Farieza atau ke Bank Jatim 0606460147. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi 082318387560 atau 082234221222. (ayu/saf)