JAVASATU.COM- Desa Petung, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik, kian kokoh menyandang predikat sebagai Desa Bonsai. Julukan itu disematkan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) sejak 9 Mei 2025, karena hampir setiap rumah di desa ini menanam dan merawat bonsai sejak 2014. Hobi warga itu kini berkembang menjadi sumber ekonomi keluarga sekaligus ikon desa.

Tahun ini, Desa Petung kembali menggelar Pameran dan Kontes Bonsai ke-9 pada 11–19 September 2025. Acara dipusatkan di Lapangan Bola Voli Desa Petung dengan 530 peserta dari berbagai daerah.
Kontes dibuka Minggu (14/9/2025) oleh perwakilan Dinas Pertanian Gresik, Erni Susanti, yang juga mengapresiasi kiprah komunitas bonsai desa tersebut. Hadir pula Camat Panceng Samupurno, S.Sos., serta Pembina PPBI Sunhaji.
Kepala Desa Petung, Mohammad Mas’ud, S.Pd., dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar kontes, tetapi juga wadah silaturahmi.
“Merawat bonsai sama dengan merawat bumi. Kontes ini terselenggara berkat kerja keras panitia dan dukungan pembina komunitas bonsai desa,” ujarnya.

Ketua PRNU Petung, Askori, SH., yang juga tokoh penggagas komunitas bonsai, menambahkan bahwa sejak awal pihaknya harus mendatangkan pembina dari luar daerah hingga membuka sekolah bonsai sebulan penuh.
“Dari sinilah Desa Petung mulai dikenal luas sebagai Desa Bonsai,” katanya.
Dalam kontes, bonsai yang diperlombakan meliputi serut, kimeng, amplas, santigi, asem, dan anting putri. Kategori penilaian mencakup best in class bahan, best in class jadi, best in class spesies serut, dan best in show.
Ratusan pengunjung dari Gresik, Lamongan, hingga pelajar dan mahasiswa setiap hari memadati pameran. (hoo/nuh)