Javasatu.com

JAVASATU.COM
Dibaca Ditonton Didengar

email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • Jawa Timur
    • Kota Batu
    • Kota Blitar
    • Kota Kediri
    • Kota Malang
    • Kota Madiun
    • Kota Mojokerto
    • Kota Pasuruan
    • Kota Probolinggo
    • Kota Surabaya
    • Kabupaten Banyuwangi
    • Kabupaten Bangkalan
    • Kabupaten Bojonegoro
    • Kabupaten Bondowoso
    • Kabupaten Blitar
    • Kabupaten Gresik
    • Kabupaten Jember
    • Kabupaten Jombang
    • Kabupaten Kediri
    • Kabupaten Lamongan
    • Kabupaten Lumajang
    • Kabupaten Madiun
    • Kabupaten Magetan
    • Kabupaten Malang
    • Kabupaten Mojokerto
    • Kabupaten Nganjuk
    • Kabupaten Ngawi
    • Kabupaten Pacitan
    • Kabupaten Pamekasan
    • Kabupaten Pasuruan
    • Kabupaten Ponorogo
    • Kabupaten Probolinggo
    • Kabupaten Sampang
    • Kabupaten Sidoarjo
    • Kabupaten Situbondo
    • Kabupaten Sumenep
    • Kabupaten Tuban
    • Kabupaten Tulungagung
    • Kabupaten Trenggalek
  • Desa Kita
  • Wisata & Kuliner
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Pemerintahan
  • Hukum
  • Lainnya
    • Ekonomi
    • Politik
    • TNI-POLRI
    • Olahraga
    • Religi
    • Esai
Sabtu, 28 Juni 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com

JAVASATU.COM
Dibaca Ditonton Didengar

No Result
View All Result

Limbah Ternak di Kedungdowo Balen Bojonegoro Datangkan Cuan

by Bambang Kuswantoro
13 Maret 2022

JAVASATU.COM-BOJONEGORO- Limbah ternak yang harus dibuang di Desa Kedungdowo Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro diolah oleh warga menjadi pupuk organik dan mendatangkan omzet menggiurkan.

Warga sedang mengemas pupuk organik di Desa Kedungdowo Balen Bojonegoro. (Foto: Istimewa)

Abdul Mukarom salah satu warga yang mengembangkan usaha tepatnya di Dusun/Desa Kedungdowo RT.02/RW.01 Kecamatan Balen mengatakan, limbah ternak itu peternakan warga. Kata dia, selama ini keberadaannya tidak dikehendaki sehingga harus dibuang. Usaha milik Mukarom dibawah binaan usaha pupuk Griyorojokoyo di desa setempat.

“Ternak (sapi) menghasilkan limbah berupa kotoran ternak (feces dan urine), serta sisa pakan ternak seperti potongan rumput, jerami, dedaunan, dedak, konsentrat dan sejenisnya. Di Kedungdowo ada 300 sapi dimana per ekor bisa menghasilkan kurang lebih 5 kg limbah setiap harinya” ungkap Mukharom seperti dilansir dari Bojonegorokab.go.id, Minggu (13/3/2022).

KONTEN PROMOSI

Dia menerangkan, usaha pupuk organiknya memiliki 20 pekerja. Sebagian besar yang bekerja adalah ibu-ibu.

“Ini bisa membantu pendapatan tambahan bagi keluarga mereka, terutama para ibu-ibu” kata Mukarom.

Harga produk kemasan hasil olahan limbah peternakan ukuran 25 kilogram dijual oleh Mukarom seharga Rp.25.000 dan kemasan 2,5 kg sebesar Rp. 5.000. Pemasarannya di wilayah Kabupaten Bojonegoro secara offline dan online.

“Satu hari menghasilkan 2 ton pupuk. Sebenarnya bisa lebih besar lagi namun terkendala kurangnya daya tampung tempat” ungkapnya.

BacaJuga :

DPRD Gresik Sidak Proyek Cor Jalan di Desa Tenggor, Soroti Kualitas Beton

Sedekah Bumi Dadapkuning Meriah, Kades Tegaskan Pentingnya Gotong Royong

Pupuk organik yang dihasilkan Mukarom dimanfaatkan untuk segala macam tanaman. Salah satunya dipakai untuk pupuk pisang cavendish yang menjadi primadona karena prospek pasar yang sangat menjanjikan.

“Terutama untuk segmen pasar modern, seperti minimarket dan supermarket hingga pasar internasional untuk pisang cavendish” imbuhnya.

Menurut Mukarom, pupuk kompos/organik merupakan salah satu pupuk favorit yang banyak digunakan karena berasal dari bahan yang tidak mengandung unsur kimia berbahaya dan bisa dibuat sendiri tanpa harus menggunakan alat-alat yang rumit. Tidak hanya itu saja, tanaman hias yang diberikan pupuk kompos biasanya akan menghasilkan daun, buah dan bunga dengan kualitas yang baik.

Selain Mukarom, Winarsih pemilik usaha Bank Sampah Mawar di Desa Kedungdowo juga memiliki usaha sejenis dengan omzet yang cukup baik.

Winarsih menceritakan usahanya berawal dari memanfaatkan bahan baku berambut yang melimpah dan keprihatinannya akan sampah.

Dirinya berinisiasi untuk membuat pupuk dan media tanam organik dengan bahan dari berambut dan kotoran hewan.

“Proses pembuatannya bahan dibakar selama 4 jam, setelah itu disiram, dan difermentasi selama 1 minggu. Ini dapat menghasilkan 16 bungkus dengan harga kemasan 2,5 kilogram sebesar Rp. 5.000 dengan omzet kurang lebih 1 juta per bulan. Alhamdulillah bisa menambah penghasilan, dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari” pungkasnya. (Bam/Saf)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: Desa KedungdowoKecamatan BalenLimbah TernakPupuk Organik

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Longsor Jalur Malang-Lumajang, Alat Berat Dikerahkan, Berlakukan Buka-Tutup

Grebeg Suro 2025, Diaspora Gunungkidul Padati Ciledug: Rawat Budaya Kuatkan Persatuan

ADVERTISEMENT

GP Ansor Gresik Gelar Diklatsar Banser XXXII di Alkarimi, Cetak Kader Militan NU

Dua Ruas Jalan di Menganti Dikebut, Dewan Targetkan Tepat Waktu dan Berkualitas

47 PLTS Diresmikan, Ribuan Rumah di Wilayah 3T Kini Teraliri Listrik

Prev Next

POPULER HARI INI

Tersingkir Dramatis, Kota Malang Kalah Adu Penalti dari Kota Kediri

GP Ansor Gresik Gelar Diklatsar Banser XXXII di Alkarimi, Cetak Kader Militan NU

Tahun Baru Islam, Baper Panceng Bangun Musala di Tengah Permukiman Padat

Dr. Suyadi Blusukan di Ciptomulyo, Salurkan Bantuan hingga Cek MCK Umum

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

BERITA LAINNYA

Grebeg Suro 2025, Diaspora Gunungkidul Padati Ciledug: Rawat Budaya Kuatkan Persatuan

47 PLTS Diresmikan, Ribuan Rumah di Wilayah 3T Kini Teraliri Listrik

Prihatin Bundir Tinggi di Bali, 1.000 Ahli Farmasi Ikuti Seminar Hipnoterapi

Horja Bius dan Penyair Batak Octa Siregar akan Roadshow di Melbourne

Kemenko Polkam: Pembangunan TIK Harus Selaras dengan Keamanan Nasional

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Tersingkir Dramatis, Kota Malang Kalah Adu Penalti dari Kota Kediri

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Mutasi Komando, TNI Siapkan Pemimpin Hadapi Tantangan Baru

Mahasiswa UMM Sulap Situs Patirtaan Ngawonggo Jadi Kampung Jawa Tempo Dulu

BLT Dana Desa Digelontorkan, Gresik Gaspol Turunkan Kemiskinan

KONTEN PROMOSI
  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • Jawa Timur
    • Kota Batu
    • Kota Blitar
    • Kota Kediri
    • Kota Malang
    • Kota Madiun
    • Kota Mojokerto
    • Kota Pasuruan
    • Kota Probolinggo
    • Kota Surabaya
    • Kabupaten Banyuwangi
    • Kabupaten Bangkalan
    • Kabupaten Bojonegoro
    • Kabupaten Bondowoso
    • Kabupaten Blitar
    • Kabupaten Gresik
    • Kabupaten Jember
    • Kabupaten Jombang
    • Kabupaten Kediri
    • Kabupaten Lamongan
    • Kabupaten Lumajang
    • Kabupaten Madiun
    • Kabupaten Magetan
    • Kabupaten Malang
    • Kabupaten Mojokerto
    • Kabupaten Nganjuk
    • Kabupaten Ngawi
    • Kabupaten Pacitan
    • Kabupaten Pamekasan
    • Kabupaten Pasuruan
    • Kabupaten Ponorogo
    • Kabupaten Probolinggo
    • Kabupaten Sampang
    • Kabupaten Sidoarjo
    • Kabupaten Situbondo
    • Kabupaten Sumenep
    • Kabupaten Tuban
    • Kabupaten Tulungagung
    • Kabupaten Trenggalek
  • Desa Kita
  • Wisata & Kuliner
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Pemerintahan
  • Hukum
  • Lainnya
    • Ekonomi
    • Politik
    • TNI-POLRI
    • Olahraga
    • Religi
    • Esai

© 2025 Javasatu. All Right Reserved