JAVASATU.COM-BATU- Pemerintah Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, mengambil langkah cepat untuk mengatasi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang mengancam kesehatan hewan ternak di wilayahnya. Melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), desa ini menyiapkan dana darurat untuk vaksinasi dan pengobatan sekitar 500 ekor sapi yang berpotensi terinfeksi.

Kepala Desa Junrejo, Andi Faizal Hasan, mengatakan bahwa langkah ini dilakukan sebagai respons atas meningkatnya kasus PMK di wilayahnya.
“Saat ini ada sekitar 6 hingga 7 ekor sapi yang terindikasi terkena PMK. Meskipun kasusnya kecil, kami menganggap ini sebagai bencana yang harus segera ditangani,” ujarnya, Selasa (21/1/2025).
Menurut Andi, dana yang disiapkan meskipun tidak besar, dirancang untuk mendukung tindakan darurat, seperti vaksinasi dan distribusi obat-obatan.
“Sistem anggaran desa memungkinkan kami untuk bertindak cepat dalam situasi darurat seperti ini,” tambahnya.
Dalam upaya pencegahan, Desa Junrejo juga menggelar pertemuan dengan lebih dari 120 peternak sapi pekan lalu. Pertemuan itu dihadiri berbagai pihak terkait, termasuk Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), dokter hewan, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Babinkamtibmas, dan Babinsa.
“Kami memberikan edukasi kepada para peternak mengenai pentingnya vaksinasi untuk mencegah penyebaran PMK. Selain itu, sapi yang sudah terindikasi terkena PMK tidak divaksinasi, tetapi diberikan empon-empon seperti temulawak yang dipercaya membantu penyembuhan,” jelas Andi.

Sebagai bentuk dukungan tambahan, pemerintah desa membagikan empon-empon secara gratis kepada peternak. Setiap ternak yang terindikasi terinfeksi akan mendapatkan 3 kilogram empon-empon untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
Andi juga menegaskan pentingnya kesadaran peternak dalam menjaga kesehatan ternaknya.
“Keberhasilan inisiatif ini tidak hanya bergantung pada vaksinasi dan pengobatan, tetapi juga pada kesadaran dan kerjasama para peternak,” katanya.
Dengan langkah-langkah preventif ini, Desa Junrejo berharap dapat menekan penyebaran PMK dan meminimalkan kerugian bagi peternak. Pemerintah desa optimis bahwa kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat akan membantu menjaga keberlangsungan peternakan di wilayah tersebut. (Yon/Arf)