email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Jumat, 3 Oktober 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Perekrutan Tenaga Kerja Flora Wisata Santerra Pujon Disoal Warga

by Wiyono
26 Februari 2020

Javasatu, Malang- Perekrutan tenaga kerja Tempat wisata tanaman hias Flora Wisata Santerra Desa Pandesari  kecamatan Pujon Kabupaten Malang  Jawa Timur dipersoalkan warga setempat. Lantaran pihak manajemen dianggap adanya diskriminasi terhadap mekanisme perekrutan tenaga kerja, warga sekitar merasa disepelekan tidak diprioritaskan.

Mian warga Pandesari dalam pertemuan dengan Warga, Pemerintah dan Muspika kecamatan Pujon yang berlangsung di Rumah Makan Pandansari Pujon Kabupaten Malang, Rabu (26/2/2020) sore,   mengaku sedikit kecewa, sebab dirinya baru bekerja memasuki bulan ketiga tiba-tiba tidak ada alasan apapun dirinya langsung diberhentikan.

“Saya tidak tahu alasan apa, tiba-tiba saya digeser. Tidak dipekerjakan lagi, katanya alasan ini, alasan itu, mestinya perusahaan harus bersikap  jelas. Tidak seperti ini, masih menggantung, kalau saya tidak dipekerjakan, ya monggo. Tapi alasan jelas” kata Mian. Yang juga di amini Sugik sesama pekerja.

Kristianto Hartanto, juru bicara manajemen Flora Wisata Santerra Pujon. (Foto : Yono/Javasatu.com)

Menyikapi terkait perekrutan tenaga kerja, Kristianto Hartanto juru bicara manajemen Flora Wisata Santerra Pujon mengatakan bahwa tenaga kerja yang diperkerjakan sekarang ini masih sekitar 60 orang pekerja, karena perusahaan wisata tanaman hias ini masih dalam tahap finishing yakni sekitar 70 persen dan nantinya kalau sudah selesai pembangunannya akan dibutuhkan sekitar 120 orang pekerja.

ADVERTISEMENT

Lanjutnya, Perekrutan tenaga kerja disini mengikuti managemen pusat yang ada di Semarang, dan ada kriteria di divisi Sumber Daya Manusia (SDM), pelamar wajib memasukan lamarannya dan mengikuti proses perekrutan dengan masa kontrak 2 bulan dan bisa diperpanjang 6 bulan.

“Kami ingin Pujon tetap aman, nyaman dan kondusif. Kami terus terang soal perekrutan tenaga kerja, lebih memprioritaskan warga setempat yakni desa Pandesari dan Pujon umumnya” ungkapnya
  
Sementara itu kepala Desa Pandesari  Dawan berharap dengan berdirinya tempat wisata yang menempati lahan sekitar 26 hektar itu tidak sekedar mencari untung belaka tetapi juga harus menguntungkan masyarakat, ekonomi bertambah meningkat.

“Dengan adanya wisata baru ini saya berharap, Pandesari kondusif, aman,  nyaman, rukun dan tidak membuat kegaduhan, saya sebagai wakil masyarakat Pandesari, usulan warga harap diakomodir” jelasnya.

BacaJuga :

Wali Kota Batu Dorong Kualitas Pendidikan dan Kepedulian Lingkungan

KIM Awards 2025, Wadah Inovasi dan Filter Informasi Digital di Kota Batu

Camat Pujon Mulyono juga berharap dengan berdirinya perusahaan wisata tanaman hias bisa meningkatkan Pendapatan Desa, dan pemerintah Kabupaten Malang.

“Kalau memang dirasa ada yang menyimpang harus diluruskan. Kami ingin wilayah disini aman kondusif, kalau ada masalah cepat diselesaikan, sedang perusahaan harus mengikuti aturan yang berlaku, termasuk perizinan” ungkap Mulyono. (Yon/Arf)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: Flora Wisata SanterraPujonTenaga Kerja

BERITA TERBARU

Kuratorial di Belanda Jadi Langkah Awal Pemulangan 30 Ribu Artefak Indonesia

UMG Wisuda 574 Mahasiswa, Target Akreditasi Internasional QS dan THE

ADVERTISEMENT

Indeks Masyarakat Digital Kota Malang Tertinggi Nasional 2025

LAKSI Minta Stop Politisasi Kasus Keracunan Makanan, BGN Diminta Fokus Perbaikan Program MBG

Sastra Indonesia Tak Pernah Mati, Halimah Munawir: Tetap Tumbuh Subur di Segala Zaman

Prev Next

POPULER HARI INI

Kapal Nelayan Albakor 01 Hilang 23 Hari di Laut Selatan, Satpolairud Malang Dirikan Posko Pencarian

PLN Andalkan PLTA Sutami sebagai Black Start Jatim, Target Produksi 1.400 GWh 2025

Kuratorial di Belanda Jadi Langkah Awal Pemulangan 30 Ribu Artefak Indonesia

Bupati Yani Janji Warga Gresik Tetap Diprioritaskan Kerja di JIIPE

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

BERITA LAINNYA

Kuratorial di Belanda Jadi Langkah Awal Pemulangan 30 Ribu Artefak Indonesia

LAKSI Minta Stop Politisasi Kasus Keracunan Makanan, BGN Diminta Fokus Perbaikan Program MBG

Sastra Indonesia Tak Pernah Mati, Halimah Munawir: Tetap Tumbuh Subur di Segala Zaman

Pemkab Gresik Pastikan Lowongan Kerja JIIPE Dibuka untuk Warga Lokal

Prabowo Hapus Tantiem dan Batasi Komisaris BUMN, Pengamat: Langkah Tepat Bersihkan Korupsi

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Bupati Yani Janji Warga Gresik Tetap Diprioritaskan Kerja di JIIPE

Papan Ucapan Selamat untuk Budiar Jadi Sekda Kabupaten Malang Ramai Terpasang, Besoknya Raib

3.205 Atlet Taekwondo Jatim Adu Skill di Kejurprov Pelajar 2025 Malang

Bupati Malang Bantah Isu Jual Beli Jabatan dalam Pelantikan Sekda dan 16 Camat

Laga Persahabatan Secuwil FC vs PHE WMO, Sepak Bola Jadi Ajang Silaturahmi

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved