JAVASATU.COM- Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) bekerjasama dengan Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia menggelar Workshop dan Fellowship dengan tema ‘Moderasi Beragama Pererat Perbedaan’. Workshop digelar secara daring diikuti oleh para jurnalis televisi dari berbagai media selama dua hari.
Dilansir dari Kemenag.go.id, Kepala Biro Humas, Data dan Infomasi Akhmad Fauzin dalam pengantarnya mengatakan, keberadaan para jurnalis khususnya para jurnalis televisi memiliki peran signifikan sebagai influencer terkait pentingnya nilai-nilai moderasi beragama bagi terjaganya kerukunan dan harmoni bangsa.
“Peran jurnalis menyampaikan narasi-narasi akan arti penting dari moderasi beragama berkontribusi besar bagi bangsa Indonesia, bangsa yang pernah dikatakan Rektor Universitas Al-Azhar Syekh Mahmud Syaltut potongan dari surga,” terang Fauzin, Sabtu (19/11/2022).
Ketua Umum IJTI Herik Kurniawan mengatakan, fellowship tentang moderasi beragama ini diikuti hampir seluruh jurnalis televisi dan pegiat audio visual.
“Kami berharap, melalui workshop ini akan hadir agen-agen perubahan dan moderasi beragama dan menularkan pengetahuannya pada rekan media di daerah masing-masing dan mampu memberikan nilai positif bagi negeri ini,” katanya.
“Melalui workshop ini seluruh rekan-rekan jurnalis akan ditingkatkan pemahaman moderasi beragama secara filosofis dan teknis. Ini jadi model konten untuk mendukung penguatan moderasi beragama,” sambungnya.
Pada hari kedua, para jurnalis yang terbagi dalam empat kelompok akan menyampaikan produk jurnalistiknya yang memiliki muatan moderasi beragama. (Saf)