JAVASATU.COM-GRESIK- Berdasarkan laporan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menangani Covid-19. Angka kasus Covid-19 di Kabupaten Gresik tak ada lonjakan yang signifikan. Sebab itu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gresik meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik agar fokus pada pemulihan ekonomi dampak Covid-19.
“Alhamdulillah sampai hari ini tidak ada lonjakan Covid-19 yang cukup signifikan, oleh karena itu, maka kita minta Pemerintah Kabupaten Gresik untuk fokus pada penanganan dampak ikutan Covid-19, yaitu di sektor perekonomian” kata Ketua DPRD Gresik H.Moch Abdul Qodir didampingi Wakil Ketua DPRD H.Ahmad Nurhamim, Ketua Komisi II H. Asroin Widyana dan Plt Sekretaris DPRD H. Nadlelah Badrudin, Senin (21/3/2022) dihadapan puluhan awak media.
Abdul Qodir juga meminta, kegiatan yang sudah tercantum dalam APBD 2022 terkait pemulihan ekonomi pasca pandemi harus segera dilaksanakan.
“Pada APBD kita, ada stimulus non fiskal dan fiskal kepada pelaku-pelaku UMKM, pelaku-pelaku ekonomi kecil di masyarakat” jelas Cak Qodir sapaan akrabnya.
Ia mencontohkan, untuk stimulus Non Fiskal adalah pembebasan atas pajak dan restribusi daerah bagi pelaku-pelaku pasar tradisional.
“Di pasar manapun, pedagang-pedagan kecil kita, maka untuk memberikan stimulus non fiskalnya dengan membebaskannya dari restribusi dan pajak yang biasa dikenakan kepada mereka” imbuhnya.
Terkait stimulus fiskalnya, Cak Qodir berharap bantuan-bantuan kepada UMKM melalui Dinas Koperasi dan Perdagangan segera bisa dilaksanakan agar segera terjadi pergerakan ekonomi di masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Cak Qodir juga mendorong kepada Pemkab Gresik melalui dinas kesehatan agar tetap melanjutkan program vaksinasi untuk semua masyarakat Gresik.
“Untuk Dinkes bersama tenaga kesehatan lainnya, yang hari ini sudah 80% terus bisa dikejar, harapan kami tidak terlalu lama Gresik ini sudah bisa menyentuh angka 100 persen” pungkas pria yang juga menjabat Ketua DPC PKB Gresik. (Bas/Nuh)