JAVASATU.COM-MALANG- Dalam upaya meningkatkan kualitas layanan dasar di Kota Malang, anggota DPRD Kota Malang, Dr. Suyadi, S.Pd, MM, melakukan serap aspirasi yang digelar di kediamannya, Perumahan Sukun Pondok Indah Blok V No.6, pada Rabu malam (19/2/2025).

Acara yang dihadiri oleh warga dari berbagai daerah pemilihan (dapil) Sukun ini menjadi momentum bagi masyarakat untuk menyampaikan berbagai aspirasi dan usulan terkait isu strategis di bidang kesehatan, pendidikan, hingga program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dr. Suyadi, yang telah menjabat sebagai anggota DPRD untuk dua periode (2019–2024 dan 2024–2029) serta aktif di Komisi D yang membidangi kesejahteraan rakyat, menekankan pentingnya sinergi antara legislatif dan eksekutif dalam mengoptimalkan program-program pelayanan dasar.
“Kita harus mendukung layanan kesehatan yang baik dan benar serta memastikan program-program seperti MBG dapat terealisasi dengan optimal,” ujar Politisi NasDem Kota Malang.
Beberapa poin yang dibahas dalam serap aspirasi ini antara lain:
Layanan Kesehatan
Fokus pada peningkatan mutu layanan melalui optimalisasi anggaran Universal Health Coverage (UHC) dan peningkatan koordinasi antar pihak terkait. Dr. Suyadi menekankan perlunya sinergi yang solid untuk mengatasi berbagai kendala dalam penyediaan layanan kesehatan.
Pendidikan dan PPDB
Penyampaian rencana perubahan sistem penerimaan peserta didik baru (PPDB) dari sistem zonasi menjadi sistem domisili. Langkah ini diambil sebagai respons atas tantangan jarak antar sekolah dan keterbatasan daya tampung di sekolah negeri, dengan harapan akses pendidikan dapat lebih merata bagi seluruh warga.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Penjelasan mengenai konsep dan mekanisme pelaksanaan program MBG yang masih dalam tahap evaluasi dan uji coba. Dr. Suyadi mengungkapkan pentingnya penyempurnaan infrastruktur, seperti pembangunan dapur umum di wilayah Sukun, guna memaksimalkan manfaat program bagi masyarakat.
Isu Infrastruktur
Upaya penanganan masalah banjir yang sering melanda beberapa titik di Sukun juga menjadi sorotan. Dr. Suyadi mengajak semua pihak untuk bersama-sama membersihkan saluran drainase menjelang musim hujan, guna menciptakan solusi terintegrasi yang tidak hanya mengandalkan kondisi cuaca, melainkan juga pengelolaan lingkungan yang lebih optimal.

Keluhan Warga: BPJS dan Pendidikan Jadi Sorotan
Warga mengeluhkan keterbatasan layanan BPJS, seperti batas rawat inap hanya empat hari meski kondisi pasien belum pulih. Mereka juga menyuarakan kendala dalam sistem rujukan dan ketersediaan obat.
Di bidang pendidikan, warga mempertanyakan kesiapan daerah dalam menghadapi perubahan Kurikulum Merdeka yang dinilai masih membingungkan bagi guru dan orang tua. Mereka juga khawatir pemangkasan anggaran pendidikan akan berdampak pada kualitas pembelajaran.
Dr. Suyadi menegaskan bahwa semua aspirasi yang disampaikan akan menjadi bahan evaluasi di DPRD.
“Sinergi antara legislatif, eksekutif, dan masyarakat sangat penting untuk mewujudkan layanan kesehatan yang lebih baik, pendidikan yang merata, dan infrastruktur yang tangguh,” ujarnya.
Serap aspirasi ini menjadi langkah strategis dalam mendengar langsung kebutuhan warga dan mencari solusi bersama demi kemajuan Kota Malang. (Saf)